Perkembangbiakan Hewan dan
Tumbuhan
Apa yang
dimaksud dengan berkembang biak?
Berkembang biak (reproduksi) adalah kemampuan menghasilkan keturunan (individu baru) dengan tujuan melestarikan dan memperbanyak jenis. Setiap hewan memiliki cara perkembangbiakannya sendiri.
Berkembang biak (reproduksi) adalah kemampuan menghasilkan keturunan (individu baru) dengan tujuan melestarikan dan memperbanyak jenis. Setiap hewan memiliki cara perkembangbiakannya sendiri.
Dalam sains,
sel kelamin jantan dinamakan sel sperma, sedangkan sel kelamin betina disebut
dengan sel telur atau ovum. Jika sel sperma bersatu dengan sel telur (disebut
pembuahan atau fertilisasi), pada saat itulah hewan yang baru mulai terbentuk.
Secara umum,
perkembangbiakan hewan ada tiga macam:
1. Beranak atau melahirkan (vivipar)
2. Bertelur (ovipar)
3. Mengembangkan telur di dalam badan induknya, tetapi embrio tidak mendapatkan makanan dari induknya (ovovivipar)
Lebih lanjut, perhatikan penjelasannya, ya!
1. Perkembangbiakan hewan dengan melahirkan (vivipar)
Hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan biasanya sekaligus juga menyusui anaknya, jadi disebutnya mamalia. Sebelum melahirkan, mamalia membesarkan anaknya sampai pada waktu tertentu di dalam tubuh induk betina. Keadaan semacam itu disebut bunting atau hamil.
1. Beranak atau melahirkan (vivipar)
2. Bertelur (ovipar)
3. Mengembangkan telur di dalam badan induknya, tetapi embrio tidak mendapatkan makanan dari induknya (ovovivipar)
Lebih lanjut, perhatikan penjelasannya, ya!
1. Perkembangbiakan hewan dengan melahirkan (vivipar)
Hewan yang berkembang biak dengan cara melahirkan biasanya sekaligus juga menyusui anaknya, jadi disebutnya mamalia. Sebelum melahirkan, mamalia membesarkan anaknya sampai pada waktu tertentu di dalam tubuh induk betina. Keadaan semacam itu disebut bunting atau hamil.
Menurutmu,
hewan apa saja yang tergolong binatang menyusui (mamalia) ini? Yup betul! Salah
satunya adalah anjing.
Kehamilan
anjing berlangsung selama ± 9 minggu. Anjing yang bertubuh kecil mampu
melahirkan 1-4 anak anjing, anjing yang berukuran sedang mampu melahirkan 4-8,
dan anjing yang bertubuh besar mampu melahirkan antara 6-10 anak. Setelah
lahir, anak anjing belum dapat melihat pada 10-15 hari pertama.
Normalnya,
anak anjing mulai belajar berjalan pada minggu kedua dan dapat berjalan dengan
baik pada minggu ketiga setelah lahir. Selama waktu itu, induk anjing akan
selalu berada di dekatnya untuk menyusui dan memeliharanya. Yang namanya ibu
itu, baik itu manusia, hewan, bahkan tumbuhan, selalu baik dan menjaga kita,
ya!
3
4
Sekilas,
bukankah ular ini tampak sedang melahirkan? Tidak, ular adalah hewan ovipar,
jadi berkembang biak dengan bertelur.
Ada beberapa
spesies ular/reptil yang menyimpan/mengerami telur dalam perutnya, sehingga
saat bayi ular lahir dan keluar nampak seperti si ular sedang melahirkan.
Dalam gambar itu sebenarnya kalo dilihat lebih cermat lagi, akan terlihat yang keluar adalah bayi ular yang masih terbungkus membran bening. Membran itu sebenarnya adalah cangkang yang tidak mengeras karena disimpan dalam perut ular.
Dalam gambar itu sebenarnya kalo dilihat lebih cermat lagi, akan terlihat yang keluar adalah bayi ular yang masih terbungkus membran bening. Membran itu sebenarnya adalah cangkang yang tidak mengeras karena disimpan dalam perut ular.
Selain jenis
burung dan ular, masih banyak hewan yang berkembang biak dengan cara bertelur.
Salah satunya adalah penyu.
Ikan
Ikan pun berkembang biak dengan cara bertelur. Bedanya dengan hewan darat terlatak dalam proses pembuatannya. Proses pembuahan (fertilisasi) ikan berlangsung di luar tubuh (pembuahan eksternal), karena air dapat mempertemukan spermatozoa dengan sel telur (ovum). Ketika induk betina mengeluarkan sel telurnya, induk jantan menyiram dengan cara menyemburkan spermatozoa ke atas sel telur tersebut sehingga terjadilah pembuahan.Proses pembuahan hewan darat berlangsung di dalam tubuh karena udara, dimana hewan darat hidup, tidak dapat mempertemukan sel-sel spermatozoa dengan ovum atau sel telur milik induk betina.
Bertelur Beranak (Ovovivipar)
Tahukah kamu, bahwa hiu merupakan salah satu hewan yang berkembang secara ovovivipar. Hiu jantan membuahi telur dengan cara melepas sperma ke dalam tubuh betina, dan akhirnya melahirkan.
Reproduksi pada Invertebrata
1.
Perkembangbiakan aseksual
Perkembangbiakan
secara aseksual pada hewan invertebrata terjadi dengan cara:
- Membelah diri (pembelahan biner), yaitu pembelahan diri dari satu sel menjadi dua sel baru. Misalnya, terjadi pada Protozoa.
- Fragmentasi, yaitu pemisahan sebagian sel dari suatu koloni dan selanjutnya membentuk koloni sel baru. Misalnya, terjadi pada Volvox.
- Sporulasi atau pembentukan spora, misalnya Plasmodium (penyebab malaria) pada fase oosit. Oosit akan membelah dan selanjutnya akan menghasilkan sporozoit.
- Pembentuhan tunas, misalnya pada hewan Hydra dan Porifera
- Dengan regenerasi, yaitu sebagian tubuh terpisah dan selanjutnya bagian tadi dapat tumbuh menjadi individu baru yang lengkap. Misalnya pada Planaria dan Bintang Laut
Perkembangbiakan Tumbuhan
2. Perkembangbiakan Generatif.
Penyerbukan
pada tumbuhan biji terbuka (gymnospermae) adalah menempelnya serbuk sari ke
mikropil (liang bakal biji). Penyerbukan pada tumbuhan biji terbuka
(gymnospermae) adalah menempelnya serbuk sari ke kepala putik. Perkembangbiakan
generatif adalah perkembangbiakan tumbuhan melalui proses penyerbukan dan
pembuahan Pembuahan adalah bersatunya inti sperma dengan inti ovum. Pada
tumbuhan gymnospermae terjadi pembuahan tunggal, sedangkan angiospermae terjadi
pembuahan ganda. Alat perkembangbiakan generatif adalah bunga.
Bunga
Bunga adalah bagian tumbuhan yang berfungsi untuk alat reproduksi.BAGIAN BUNGA FUNGSI
1. Kelopak (kalik) Melindungi kuncup bunga
2. Mahkota (korola) Menarik perhatian serangga
3. Benang sari (stamen) terdiri dari : Sebagai penghasil gamet jantan, yaitu serbuk sari (pollen)
a. tangkai sari (filamen)
b. kepala sari (antera) terdiri atas 4 kantong sari
4. Putik (pistilus) terdiri atas : Sebagai penghasil gamet betina
a. tangkai putik (stilus)
b. kepala putik (stigma)
c. bakal buah (ovarium) di dalam bakal buah terdapat bakal biji (ovule)
Perkembangbiakan
generatif didahului proses penyerbukan dan dilanjutkan dengan pembuahan.
2. Pembuahan
Tunggal
Pembuahan
adalah peleburan sel sperma dengan ovum. Pembuahan berlangsung di dalam bakal
buah. Pembuahan tunggal terjadi pada kelompok tumbuhan biji terbuka
(gymnospermae), yaitu: Cycas rumphii (pakis haji), Podocarpus
polystachyus (kismis), Agathis dammara (damar), Gnetum gnemon
(melinjo.
Di dalam
serbuk sari Cycas telah terbentuk tiga macam sel, yaitu sel protalium,
sel generatif dan inti buluh. Sebelum pembuahan diawali dengan penyerbukan
yaitu menempelnya serbuk sari pada mikropil. Pada ujung mikropil terdapat
cairan lengket (tetes penyerbukan) yang berasal dari jaringan bakal biji di
sekitar mikropil. Fungsinya untuk mengikat serbuk sari yang menempel pada
permukaan mikropil. Apabila cairan tersebut mengering maka serbuk sari akan
terserap ke dalam ruang serbuk sari. Pada saat di ruang serbuk sari, serbuk
sari membentuk buluh serbuk sari ke arah arkegonium.
Di
arkegonium, sel generatif tumbuhan Cycas membelah dua menjadi sel
tangkai (sel dislokator) dan sel tubuh (spermatogen). Sel
spermatogen membelah menjadi dua sel spermatozoid. Sesaat setelah sel vegetatif
lenyap, sel spermatozoid melebur dengan ovum membentuk zigot. Zigot berkembang
menjadi embrio atau lembaga. Sel-sel gametofit lainnya berkembang menjadi
endosperma yang haploid (n).
Alat perkembangbiakan pada gymnospermae berupa strobilus. Strobilus
merupakan kumpulan sporofil, apabila kumpulan itu kompak dan membentuk seperti
kerucut disebut konus. Sporofil pada strobilus disebut sisik strobilus.
Sporofil merupakan bagian daun yang berfungsi menghasilkan spora di samping
juga sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis. Ada 2 macam sporofil yaitu
megasporofil untuk betina dan mikrosporofil untuk jantan. Pada megasporofil
terdapat bakal biji. Bakal biji ini tidak dilindungi oleh dinding bakal buah
Di dalam
bakal biji terdapat megasporangium (nuselus). Pada nuselus nantinya terdapat
sel induk megaspora yang mengalami meiosis menjadi 4 megaspora dan hanya satu
megaspora yang berkembang. Inti megaspora mengalami pembelahan berulang kali
dan akan menjadi jaringan gametofit. Sebagian dari sel-sel gametofit yang dekat
dengan mikropil akan membentuk satu atau beberapa arkegonium. Pada
mikrosporofil terdapat banyak mikrosporangium. Di dalam mikrosporangium banyak
terdapat mikrospora dan nantinya berkembang menjadi banyak serbuk sari.
3. Pembuahan
Ganda
Alat
perkembangbiakan angiospermae adalah bunga. Bunga lengkap adalah bunga yang
memiliki kelopak bunga, mahkota bunga, benang sari dan putikKepala sari
merupakan bagian ujung benang sari. Di dalam kepala sari berisi 2 ruang sari
(teka). Satu ruang sari biasanya terdiri dari dua kantung sari (lokulumentum,
mikrosporangium). Serbuk sari terbentuk di dalam kantung sari dan berasal dari
sel induk mikrospora (2n). Tumbuhan mengeluarkan serbuk sari dalam stadium 2
sel, yaitu satu sel vegetatif dan dua sel generatif. Sel generatif nantinya
bermitosis sekali menjadi 2 sel sperma.
Pembuahan
pada tumbuhan berbiji tertutup terjadi dua kali (pembuahan ganda). Pembuahan
pertama merupakan proses peleburan inti sperma pertama dengan inti ovum,
menghasilkan lembaga atau calon individu baru. Pembuahan kedua merupakan proses
peleburan inti sperma kedua dengan inti kandung lembaga sekunder, menghasilkan
kotiledon atau keping biji.
Proses
pembuahan ganda adalah sebagai berikut:
Serbuk sari
menempel di kepala putik tumbuh membentuk buluh serbuk. Buluh serbuk tumbuh di
dalam tangkai kepala putik membuat saluran menuju ke bakal buah yang di
dalamnya terdapat bakal biji. Sepanjang perjalanan, inti serbuk sari membelah
menjadi 2 inti generatif dan 1 inti vegetatif. Dua inti generatif disebut inti
sperma pertama dan inti sperma kedua. Inti-inti tersebut berjalan beriringan di
sepanjang buluh serbuk menuju ke dalam bakal biji. Di dalam bakal biji terdapat
inti sel telur dan inti kandung lembaga sekunder.
Inti sperma
pertama memasuki mikropil dan melebur dengan inti ovum (pembuahan pertama).
Hasil pembuahan pertama berupa zigot yang akan tumbuh menjadi lembaga atau
calon tumbuhan baru. Inti sperma kedua melebur dengan inti kandung lembaga
sekunder (pembuahan kedua). Hasil pembuahan kedua akan membentuk putik lembaga
(endosperm), yakni tempat cadangan makanan untuk lembaga.Cadangan makanan
ini disebut juga kotiledon. Di dalam bakal buah terdapat bakal biji.
Setelah pembuahan, bakal buah tumbuh menjadi buah. Biji dibungkus oleh
daging buah.
Masuknya
inti sperma ke dalam kandung lembaga ada beberapa cara:
1. Porogami, apabila masuknya spermatozoa
melalui mikropil(liang bakal biji.
2. Aporogami, apabila masuknya spermatozoa tidak
melalui mikropil. Apabila masuknya spermatozoa melalui kalaza disebut kalazaogami.
Embrio pada
tumbuhan berbiji dapat terbentuk oleh beberapa sebab:
1.
Amfimiksis, apabila
terjadinya embrio karena peleburan sperma dengan ovum
2.
Apomiksis, apabila terjadinya embriotidak melalui peleburan sperma dan ovum.
Apomiksis ada beberapa cara: partenogenesis, terjadinya embrio dari sel telur
yang tidak dibuahi; apogami, terjadinya embrio dari bagian lain kandung lembaga
selain ovum (sel telur) misalnya sinergid atau antipoda, tanpa adanya
pembuahan.
3. Embrio
adventif, terjadinya
embrio dari sel nuselus yaitu bagian selain kandung lembaga
Pembelahan
sel generatif umumnya terjadi di dalam buluh serbuk sari. Di dalam bakal buah
terdapat bakal biji, bakal biji terdiri dari integumen (kulit bakal biji) dan
nuselus (badan bakal biji).Pada tumbuhan berbiji, megasporangium disebut
sebagai nuselus. Di dalam nuselus terdapat sel induk megaspora atau sel induk
kantung lembaga yang diploid.
Perbedaan
pembuahan tunggal dan ganda
Pembuahantunggal
adalah pembuahanpada tanaman, dimana serbuk sari hanya membuahi satu ovum saja
di dalam bunga. Pembuahantunggal ini terjadi padatanaman gymnospermae (tanaman
berbiji terbuka. Buka pada tanaman inihanya menghasilkan satu jenis ovum saja sehingga
sperma (serbuk sari) yang masuk hanya bisa melakukan pembuahansatu kali saja.
Hasil pembuahantersebut adalah zigot(2n) dimanazigot ini akan berkembang
menjadi tanaman baru (biji). Disebut biji terbuka karena tidak ada
pembuahankedua yang akan menghasilkan daging buah, sehingga bijitidak dibungkus
oleh daging buah.
Pembuahan
ganda adalah pembuahanpada tanaman, dimana serbuk sari (sperma) membuahi dua
jenis ovum dalam satu bunga. Pembuahanganda ini terjadi padatanaman
angiospermae (tanaman berbiji tertutup). Bunga tanaman angiospermae akan
menghasilkan 3 jenis sel ovum, yaitu inti kandung lembaga primer, inti kandung
lembaga sekunder dan sel sinergid. Pembuahanpada tanaman angiospermae
berlangsung2 kali, pertama Spermatozoa 1 membuahi ovum menghasilkan zigot (2n)
dimanaakan berkembang menjadi tumbuhan baru(biji) dan kedua Spermatozoa 2
membuahi kandunglembaga sekunder menghasilkan endospermae (3n) yang akan
menjadi cadangan makanan bagi tumbuhan baru tersebut (daging buah). Sedangkan
sel sinergid merupakan sel cadangan bilamana terjadi kerusakan pada sel ovum
lainnya. Disebut biji tertutup karena bijinya tertutupi oleh daging buah yang
berasal dari pembuahankedua pada bunga
a.
Penyerbukan
Penyerbukan
(persarian) = peristiwa menempelnya serbuk sari di kepala putik. Serbuk sari
dapat mencapai kepala putik secara alami dan buatan. Secara alami, serbuk sari
dapat mencapai kepala putik dengan perantaraan:
1. Angin
(anemofili). Syaratnya:
- serbuk
sari jumlahnya banyak, dan ringan;
- bunganya
tidak berwarna warni;
- putiknya
tidak tersembunyi, panjang, dan berbulu.
- Misalnya
tumbuhan kelapa, dan jagung.
b. Air
(Hidrofili)
- Terjadi
pada tumbuhan yang hidup di air, baik di air tawar maupun air laut.
- Contoh: Hydrilla
verticillata
c.
Penyerbukan dengan perantara hewan (zodiofili)
1.
Penyerbukan dengan perantara burung (ortinofili).
- Burung
dapat menjadi perantara dalam penyerbukan.
- Contoh:
kutilang, cucak, burung penghisap madu.
Hewan ini
menjadi perantara penyerbukan untuk pohon yang bunganya mekar sore atau malam
hari
4. Siput
(malakogami)
Penyerbukan
dapat dibedakan menjadi:
1.
Penyerbukan sendiri (autogami) yaitu menempelnya serbuk sari ke kepala putik
dalam satu bunga. Contoh pada bunga turi atau anggota tumbuhan Fabaceae
2.
Penyerbukan Tetangga (geitonogami) yaitu serbuk sari menempel di kepala putik
berasal dari bunga lain pada satu tanaman
3.
Penyerbukan silang (allogami, xenogami) yaitu menempelnya serbuk sari ke
kepala putik berasal dari bunga tumbuhan lain, tetapi masih tergolong
dalam jenis yang sama.
4.
Penyerbukan Bastar (Hibridogami)
Terjadi jika
serbuk sari berasal dari bunga pada tumbuhan lain yang berbeda jenis, atau
sekurang-kurangnya mempunyai satu sifat beda. Penyerbukan buatan, dilakukan
dengan pertolongan manusia. Misalnya pada salak dan vanili. Hal ini disebabkan
karena alat kelamin bunganya terpisah, ada bunga jantan saja dan ada bunga
betina saja. Bunga jantan yang penuh serbuk sari dipetik kemudian
ditempelkan di dekat bunga betina yang sudah masak agar terjadi penyerbukan.
Penyerbukan sendiri pada beberapa jenis tanaman gagal mengalami pembuahan
disebabkan:
1. Dikogami, masaknya serbuk sari dan putik
tidak bersamaan.
2. Dioseus
(berumah dua), jika alat kelamin jantan dan betina keduanya terpisah pada
individu yang berbeda. Contoh salak
3. Herkogami, bentuk bunga yang sedemikian rupa, sehingga serbuk sari dari
bunga tidak dapat jatuh pada kepala putik. Contohnya; anggrek dan vanili
4.
Heterostili, bunga mempunyai benang sari dan putik tidak sama panjang. Contoh:
kopi, kina, kaca piring
Pergantian
Tahap Sporofit dan Gametofit dalam Siklus Hidup Tumbuhan
1.
Metagenesis Tumbuhan Lumut
Spora tumbuh
menjadi protonema. Protonema tumbuh menjadi tumbuhan lumut. Tumbuhan lumut
disebut gametofit (2n) karena menghasilkan gamet. Tumbuhan lumut
memiliki anteridium (kelamin jantan) dan arkegonium (kelamin betina).
Anteridium menghasilkan sperma, dan arkegonium menghasilkan ovum. Peleburan
sperma dan ovum mengasilkan zigot. Zigot berkembang menjadi sporofit (n)
dan menghasilkan spora.
2.
Metagenesis Tumbuhan Paku
Spora tumbuh
menjadi protalium. Protalium tumbuh menjadi gametofit yang menghasilkan
anteridium dan arkegonium. Peleburan sperma dan ovum mengasilkan zigot. Zigot
tumbuh menjadi tumbuhan paku. Tumbuhan paku bersifat sporofit yang
mengasilkan spora.
3.
Metegenesis Tumbuhan Berbiji
Tumbuhan
berbiji adalah generasi sporofit. Generasi gametofit betina berkembang di dalam
bakal biji yang masih berhubungan dengan tumbuhan induknya. Gametofit jantan
dimulai saat tebentuknya mikrospora, setelah itu dilanjutkan pada saat setelah
penyerbukan. Generasi gametofit tumbuhan biji waktunya singkat, perkembangannya
terlindung, dan hidupnya tergantung tumbuhan induknya. Mikrospora yang keluar
dari kotak spora berkembang menjadi serbuk sari. Setelah penyerbukan,
serbuk sari
berkembang menjadi buluh serbuk sari. Buluh serbuk sari membentuk sel sperma.
Buluh serbuk
sari disebut sebagai generasi mikrogametofit. Sedangkan generasi
megagametofitnya (makrogametofit) adalah kantung lembaga (kantung embrio).
Setelah terjadi peleburan sel sperma dan ovum, maka terbentuklah zigot.
Zigot berkembang menjadi embrio (lembaga) di dalam biji. Biji tumbuh
menjadi kecambah, dan akhirnya menjadi tumbuhan dewasa. Tumbuhan dewasa
menghasilkan bunga dan seterusnya.
d.
Pemencaran Tumbuhan
1.
Pemencaran Tumbuhan Tanpa Bantuan Faktor Luar
Tidak
memungkinkan terjadinya penyebaran secara luas. Cara reproduksi yang
memungkinkan pemencaran yaitu dengan stolon, rizoma, umbi lapis, umbi batang.
Pemencaran tumbuhan dapat disebabkan oleh gerak higroskopis. Gerak higroskopis
merupakan gerak yang disebabkan oleh perubahan kadar air. Contoh: pada buah
anggrek, petai cina, karet, pacar air.
2.
Pemencaran Tumbuhan dengan Bantuan Faktor Luar
a. Anemokori
- Pemencaran
tumbuhan dengan bantuan angin.
- Beberapa
ciri tumbuhan anemokari adalah:
1) Biji
kecil dan ringan, contoh tanaman anggrek.
2) Buah dan biji bersayap. Sayap merupakan perluasan dari kulit buah atau
kulit biji. Contoh: biji mahoni, biji pinus, biji kelor dan buah acer.
3) Buah dan
biji berbulu. Bulu pada buah dan biji merupakan perluasan dari kulit buah atau
biji.
b. Hidrokori
Pemencaran
alat perkembangbiakan dengan bantuan air. Contoh: enceng gondok (Eichornia),
yaitu dengan tunas yang memisahkan diri dari induknya. Tumbuhan yang memiliki
struktur buah sedemikian rupa dan berat jenisnya kurang dari satu sehingga mengapung
di dalam air. Contoh: kelapa (Cocos nucifera) dan nyamplung (Callophylum
sp.)
Mempunyai
buah yang kulit buahnya tersusun oleh tiga lapisan, yaitu:
1) Lapisan
Eksokarp, yaitu lapisan terluar yang tipis, namun kuat dan mengkilat
2) Lapisan
Mesokarp, yaitu lapisan tengah yang paling tebal
3) Lapisan
endokarp, yaitu lapisan paling dalam yang kuat dan keras
c. Zookori
Pemencaran
alat perkembangbiakan dengan bantuan hewan. Umumnya mempunyai kulit biji yang
amat keras dan tidak dapat dicerna di dalam sistem pencernaan hewan. Zookori
dibedakan menjadi:
1)
Entomokori, pemencaran alat perkembangbiakan dengan bantuan serangga, contoh:
tumbuhan tembakau.
2)
Ornitokori, pemencaran alat perkembangbiakan dengan bantuan burung, contoh:
tumbuhan beringin dan benalu.
3) Kiropterokori, pem encaran alat perkembangbiakan dengan bantuan
kelelawar, contoh: tumbuhan jambu biji.
4) Mamokori,
pemencaran alat perkembangbiakan dengan bantuan mamalia, contoh: tumbuhan kopi,
trembesi, aren.
d.
Antropokori
Pemencaran
alat perkembangbiakan dengan bantuan manusia. Bantuan ini dapat terjadi secara
sengaja (eksozoik) maupun tidak disengaja (endozoik). Secara sengaja
dikarenakan tumbuhan mendatangkan keuntungan atau nilai ekonomi bagi manusia,
contoh: kopi, karet, cengkeh, kelapa, kedelai, gadung dan lain-lainnya.Tidak
sengaja terjadi karena tumbuhan tersebut memiliki alat perekat pada buah atau
biji yang mudah menempel pada pakaian. Contoh: rumput jarum
E.Manusia juga dapat membantu penyerbukan, misalnya agar diperoleh hasil
(vanili). Tujuannya untuk memperoleh jenis (varietas) baru. penyerbukan
dilakukan untuk memperoleh varietas bunga soka baru.Embrio pada tumbuhan berbiji tertentu dapat terbentuk karena beberapa sebab. yaitu :
1. Melalui peleburan sperma dan ovum (amfimiksis)
2. Tidak melalui peleburan sperma dan ovum (apomiksis), yang dapat dibedakan atas:
a. Apogami : embrio yang terbentuk berasal dari kandung lembaga. Misalnya : dari sinergid dan antipoda.
b.Partenogenesis : embrio terbentuk dari sel telur yang tidak dibuahi.
c. Embrio adventif : merupakan embrio yang terbentuk dari sel nuselus, yaitu bagian selain kandung lembaga.
Biji
biji
monokotil (pada jagung)
Lembaga
dikotill (pada biji buncis)Sudah melihat perbedaannya kan?
Lembaga adalah calon tumbuhan baru yang terdiri atas bakal akar, akar batang, dan bakal daun. Lembaga berada di dalam biji. Daging biji merupakan cadangan makanan bagi calon tumbuhan baru yang digunakan selama tumbuhan baru belum tumbuh akar yang menyerap makanan dari tanah atau media tanam yang lainnya.
Perkembangbiakan
yang menggunakan biji dinamakan dengan perkembangbiakan generatif.
Kelemahannya lamanya waktu yang dibutuhkan dari menanam hingga berbuah. Juga
biji yang ditanam kadang-kadang tidak sama dengan induknya. penyebabnya adalah
pada saat penyerbukan, bunga mendapat tepung sari dari pohon lain sehingga
terjadi penyerbukan silang (serbuk sari datang dari bunga lain tetapi
pohonnya masih sejenis), atau bahkan penyerbukan bastar (serbuk dari
dari bunga dan pohon yang berbeda).
Perkembangan Vegetatif
Istilah propagasi vegetatif diberikan untuk reproduksi vegetatif/tumbuhan
berbiji. Pada proses propagasi bila bagian tubuh tanaman terpisah maka bagian
tersebut akan berkembang menjadi satu/lebih tanaman baru. Perkembangbiakan vegetatif ada yang berlangsung dengan sendirinya atau alami ada juga yang dikembangkan oleh manusia (buatan).
Vegetatif Alami
Anakan
Anakan tumbuh di bagian bawah batang dan muncul dari dalam tanah. Tunas ini membentuk rumpun, misalnya: pohon pisang, pohon pinang dan pohon bambu serta padi. Tanaman padi saat ditanam memang menggunakan bibit yang disemaikan dari gabah (generatif), namun setelah ditanam, bibit padi yang hanya beberapa batang itu akan beranak dan menjadi rumpun padi. Anakan bambu disebut rebung yang biasa dibuat sayur atau digunakan sebagai lumpia. Bambu yang rebungnya dapat disayur adalah rebung dari bambu betung (miang).Anakan tumbuh di bagian bawah batang dan muncul dari dalam tanah. Tunas ini membentuk rumpun, misalnya: pohon pisang, pohon pinang dan pohon bambu serta padi. Tanaman padi saat ditanam memang menggunakan bibit yang disemaikan dari gabah (generatif), namun setelah ditanam, bibit padi yang hanya beberapa batang itu akan beranak dan menjadi rumpun padi. Anakan bambu disebut rebung yang biasa dibuat sayur atau digunakan sebagai lumpia. Bambu yang rebungnya dapat disayur adalah rebung dari bambu betung (miang).
Umbi batang
Umbi batang adalah batang yang tumbuh di bawah tanah, digunakan sebagai tempat penyimpanan cadangan makanan sehingga bentuknya membesar. Pada umbi terdapat mata tunas - mata tunas yang akan berkembang menjadi tanaman baru. Contoh: pisang, kentang, talas dan Caladium. Talas dan kentang disebut umbi batang karena umbi tersebut merupakan bagian dari batang.Umbi Akar
Umbi akar adalah umbi yang merupakan bagian dari akar. Tanaman yang berkembang biak dengan umbi akar antara lain bunga dahlia. Jika ditanam, tidak berapa lama tunas tersebut akan tumbuh menjadi bunga dahlia yang baru.Akar Tinggal atau Rizoma (Akar Tongkat)
Rizoma adalah batang yang menjalar di bawah tanah, dapat berumbi untuk menyimpan makanan maupun tak berumbi. Ciri rizoma adalah adanya daun yang mirip sisik, tunas, ruas dan antar ruas. Tunas muncul dari akar dan jika memungkinkan akan tumbuh menjadi tumbuhan baru. Rizoma terdapat pada bambu, bunga iris, beberapa jenis rumput, kunyit, lengkuas, jahe dan kencur.Umbi Lapis
Umbi lapis adalah batang pendek yang berada di bawah tanah. Umbi lapis diselubungi oleh sisik-sisik yang mirip kertas. Contoh: tumbuhan lili, tulip dan bawang.'
Tunas Akar
Disebut tunas akar karena memang tunas tumbuh dari akar yang menjalar sedikit di bawah tanah. Tumbuhan yang tumbuh dengan tunas akar, antara lain pohon cemara, sanakeling, dan sukun..
image:pinus.png
Saya suka karena bagus saya kelas 3
BalasHapus