Rabu, 22 September 2010

Sistem Gerak pada manusia

SISTEM GERAK PADA MANUSIA

A. FUNGSI RANGKA TUBUH MANUSIA
Kerangka pada tubuh manusia memiliki fungsi yang sangat penting, yaitu:
1. Sebagai penegak tubuh
2. Sebagai pembentuk tubuh
3. Sebagai tempat melekatnya otot (otot rangka)
4. Sebagai pelindung bagian tubuh yang penting
5. Sebagai tempat pembentukkan sel darah merah
6. Sebagai alat gerak pasif

Fungsi Otot merupakan alat gerak aktif. Pada umumnya hewan mempunyai kemampuan untuk bergerak. Gerakan tersebut disebabkan karena kerja sama antara otot dan tulang. Tulang tidak dapat berfungsi sebagai alat gerak jika tidak digerakan oleh otot. Otot mampu menggerakan tulang karena mempunyai kemampuan berkontraksi.
Kerangka manusia merupakan kerangka dalam, yang tersusun dari tulang keras (osteon) dan tulang rawan (kartilago)
Proses penulangan/osifikasi
Tulang rawan pada embrio banyak mengandung osteoblast, osteoblast membentuk osteosit yg menyusun sistem havers. Di tengah sistem havers tempat saraf & pembuluh darah. Pada tulang pipa, tempat yg terus mengalami pemanjangan adalah bagian cakra epifise (daerah antara epifise dg diafise)
B. SUSUNAN RANGKA TUBUH MANUSIA
Kerangka manusia dapat dikelompokan menjadi 3 yaitu:
1. Bagian Tengkorak
2. Bagian Badan
3. Bagian Anggota Gerak
1. Bagian Tengkorak (Kepala)
• tersusun dari tulang pipih yang berfungsi sebagai tempat pembuatan sel-sel darah merah dan sel-sel darah putih.
• terdiri dari:
1 tulang dahi
2 tulang tapis
2 tulang hidung
2 tulang ubun-ubun
2 tulang pipi 2 tulang langit-langit
2 tulang baji
2 tulang pelipis
2 tulang air mata
2 tulang rahang atas 1 tulang lidah
1 tulang tengkorak
2 tulang rahang bawah
2. Bagian Badan
Bagian badan terbagi menjadi 5 kelompok, yaitu:
a. Ruas-ruas tulang belakang (33 ruas)

b. Tulang rusuk (12 pasang)

 7 pasang tulang rusuk sejati
 3 pasang tulang rusuk palsu
 2 pasang tulang rusuk melayang
c. Tulang dada, terdiri dari:
 tulang hulu
 tulang badan
 tulang pedang-pedangan
d. Gelang bahu terdiri dari:

 2 tulang selangka (kiri dan kanan)
 2 tulang belikat (kiri dan kanan)
e. Gelang panggul terdiri dari:


 2 tulang duduk (kiri dan kanan)
 2 tulang usus (kiri dan kanan)
 2 tulang kemaluan (kiri dan kanan)
3. Bagian Anggota Gerak
Anggota gerak dapat dibagi menjadi 2 bagian, yaitu:
a. anggota gerak atas terdiri dari:
SISTEM GERAK PADA MANUSIA

o 2 tulang pengumpil
o 2 tulang lengan atas
o 2 tulang hasta
o 8 x 2 tulang pergelangan tangan
o 5 x 2 tulang telapak tangan
o 14 x 2 ruas tulang jari tangan
b. anggota gerak bawah (kaki kiri dan kanan) terdiri dari:

o 2 tulang paha
o 2 tulang tempurung lutut
o 2 tulang kering
o 2 tulang betis
o 7 x 2 tulang pergelangan kaki
o 5 x 2 tulang telapak kaki
o 14 x 2 ruas tulang jari kaki
Edukasi –net
C. MACAM-MACAM TULANG
1. Macam-macam tulang berdasarkan penyusun tulang
a. Tulang rawan: terdiri atas sel-sel tulang rawan/kondrosit & matriks tulang, bingkas & lentur, sedikit zat kapur.
b. Tulang sejati: terdiri atas sel-sel tulang keras (osteosit) & matriks tulang yg tersusun kolagen& zat kapur sehingga bersifat keras.
2. Macam-macam tulang berdasarkan bentuk tulang
Tulang dalam tubuh setiap makhluk memiliki bentuk yang beranekaragam termasuk tulang manusia. Tulang pada tubuh manusia terdiri dari beberapa macam yaitu:
2A.Tulang Pipa atau Tulang Panjang (Long Bone)
Sesuai dengan namanya tulang pipa memiliki bentuk seperti pipa atau tabung dan biasanya berongga. Diujung tulang pipa terjadi perluasan yang berfungsi untuk berhubungan dengan tulang lain. Tulang pipa terbagi menjadi tiga bagian yaitu: bagian tengah disebut diafisis, kedua ujung disebut epifisis dan diantara epifisis dan diafisis disebut cakra epifisis. Beberapa contoh tulang pipa adalah pada tulang tangan diantaranya tulang hasta (ulna), tulang pengumpil (radius) serta tulang kaki diantaranya tulang paha (femur), dan tulang kering (tibia).







Contoh. tulang pipa
2B.Tulang Pipih (Flat Bone)
Bentuk tulang yang kedua yaitu tulang pipih. Tulang pipih tersusun atas dua lempengan tulang kompak dan tulang spons, didalamnya terdapat sumsum tulang. Kebanyakan tulang pipih menyusun dinding rongga, sehingga tulang pipih ini sering berfungsi sebagai pelindung atau memperkuat. Contohnya adalah tulang rusuk (costa), tulang belikat (scapula), tulang dada (sternum), dan tulang tengkorak.
Contoh tulang pipih







2C.Tulang Pendek (Short Bone)
Dinamakan tulang pendek karena ukurannya yang pendek dan berbentuk kubus umumnya dapat kita temukan pada pangkal kaki, pangkal lengan, dan ruas-ruas tulang belakang.











Salah satu contoh tulang pendek
2D.Tulang Tak Berbentuk (Irreguler Bone )
Tulang tak berbentuk memiliki bentuk yang tak termasuk ke dalam tulang pipa, tulang pipih, dan tulang pendek. Tulang ini terdapat di bagian wajah dan tulang belakang. Gambar tulang wajah (bagian mandibula) di samping termasuk tulang irreguler
D. Hubungan antar tulang (artikulasi)
Persendian
Persendian adalah hubungan antara dua tulang atau lebih.
Persendian dibedakan yaitu:
● 1. Hubungan Sinartrosis :
• Sinkondrosis : antara tulang dihubungkan melalui tulang rawan sehingga memungkinkan sedikit gerak akibat elastisitas tulang rawan.
Contoh : hubungan tulang rusuk dengan tulang dada.
Hubungan ruas-ruas tulang belakang.
• Sinfibrosis : kedua ujung tulang dihubungkan dengan jaringan ikat fibrosis yang pada akhirnya mengalami penulangan dan tidak memungkinkan adanya gerak.
Contoh : Hubungan antar tulang-tulang tengkorak
● 2. Hubungan Diartrosis :
Hubungan antar tulang ini memungkinkan terjadinya gerak karena pada ujung-ujung tulang terdapat lapisan tulang rawan hyalin, yang dilumasi dengan cairan synovial, meliputi :
• Sendi Engsel, terdapat pada hubungan antara :
o ruas-ruas jari
o siku
o lutut
• Sendi Putar, terdapat pada hubungan antara :
o tulang hasta dengan pengumpil
o tulang kepala dengan tulang atlas
• Sendi Pelana, terdapat pada hubungan antara :
o Ruas-ruas jari dengan telapak kaki
• Sendi Peluru, terdapat pada hubungan antara :
o tulang lengan dengan gelang bahu
o tulang paha dengan gelang panggul
• Sendi Kaku, terdapat pada hubungan antara :
o tulang-tulang pergelangan tangan
o tulang-tulang pergelangan kaki
b. Amfiarthrosis, jika gerakan yg terjadi sangat terbatas
E. SISTEM OTOT MANUSIA
● Jenis-jenis Otot
• Otot Polos
• Otot Lurik/otot rangka
• Otot Jantung (miokardium)
● Cara Kerja Otot
Dengan adanya protein khusus aktin dan miosin, otot bekerja dengan memendek (berkontraksi) dan mengendur (relaksasi)
Cara kerja otot dapat dibedakan :
• Secara antagonis atau berlawanan; yaitu cara kerja dari dua otot yang satu berkontraksi dan yang lain relaksasi.
Contoh: Otot trisep dan bisep pada lengan atas.
• Secara sinergis atau bersamaan; yaitu cara kerja dari dua otot atau lebih yang sama berkontraksi dan sama-sama berelaksasi.
Contoh – otot-otot pronator yang terletak pada lengan bawah
- otot-otot dada
- otot-otot perut

F. KELAINAN , GANGGUAN DAN PENYAKIT
F1. Kelainan / Gangguan Pada Tulang Belakang / Spinal Manusia
1. Kiposis / Kyphosis
Kiposis adalah suatu gangguan pada tulang belakang di mana tulang belakang melengkung ke depan yang mengakibatkan penderita menjadi terlihat bongkok
2. Lordosis
Lordosis adalah suatu gangguan pada tulang belakang di mana tulang belakang melengkung ke belakang yang mengakibatkan penderita menjadi terlihat bongkok ke belakang.
3. Skoliosis / Scoliosis / Skeliosis
Skoliosis adalah suatu gangguan pada tulang belakang di mana tulang belakang melengkung ke samping baik kiri atau kanan yang membuat penderita bungkuk ke samping.
4. Sublubrikasi
Sublubrikasi adalah kelainan pada tulang belakang pada bagian leher yang menyebabkan kepala penderita gangguan tersebut berubah arah ke kiri atau ke kanan.
F2. Kelainan / Gangguan Pada Sendi
1. Keseleo / Terkilir / Sprained
Terkilir atau keseleo adalah gangguan sendi akibat gerakan pada sendi yang tidak biasa, dipaksakan atau bergerak secara tiba-tiba. Umumnya kesleo bisa menyebabkan rasa yang sangat sakit dan bengkak pada bagian yang keseleo.
2. Dislokasi / Dislocation
Dislokasi adalah gangguan pada sendi seseorang di mana terjadi pergeseran dari kedudukan awal.
3. Artritis / Arthritis
Artritis adalah radang sendi yang memberikan rasa sakit dan terkadang terjadi perubahan posisi tulang. Salah satu contoh artritis yang terkenal adalah rematik.
4. Ankilosis / Ankylosis
Ankilosis adalah gangguan pada sendi di menyababkan sendi tidak dapat digerakkan di mana ujung-ujung antar tulang serasa bersatu.
5. Lepas Sendi
Sendi lepas dapat dari tempatnya sehingga ligamen putus/ sobek. Hal ini dapat terjadi karena kecelakaan ataupun ketika melakukan olahraga berat.


F3. Kelainan/Gangguan Retak Tulang / Patah Tulang / Fraktura / Fracture
Fraktura tulang adalah ratak tulang atau patah tulang yang umumnya terjadi akibat benturan, kelebihan beban, tekanan, dan lain sebagainya. Fraktura tulang sederhana yaitu keretakan tulang yang tidak melukai organ-organ yang ada di sekelilingnya. Fraktura kompleks adalah keretakan tulang yang menyebabkan luka pada organ di sekitarnya.
F4. Kelainan / Gangguan Fisiologik
1. Mikrosefalus / Microcephalus
Mikrosefalus adalah kelainan pertumbuhan terkorak kepala yang menyebabkan kepala penderita terlihat lebih kecil dari normal.
2. Osteoporosis
Osteoporosis adalah kondisi di mana tulang rapuh. keropos dan mudah patah. Umumnya osteoporisis disebabkan oleh hormon jantan / betina yang kurang sempurna atau akibat kekurangan asupan kalsium untuk tulang.
3. Rakitis / Rachitis / Rakhitis
Rakitis adalah penyakit tulang yang terjadi akibat kurang vitamin D sehingga umumnya menyebabkan bentuk tulang kaki bengkok membentuk huruf O atau X
4. Rickets
Rickets merupakan suatu kelainan pada tulang yang terjadi karena kekurangan zat kapur, fosfor, dan vitamin D. Kelainan ini dapat terlihat dari kaki yang berbentuk huruf O dan huruf X.

Senin, 19 Juli 2010

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN

PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN
MATERI Biologi kelas 8 semester 1

Ciri Mahluk hidup ditandai dengan adanya pertumbuhan dan perkembangan

PERTUMBUHAN :
- proses berubahnya bentuk dan ukuran tubuh pada mahluk hidup,
- pertambahan material-material baru di dlm tubuh,
- pertambahan besar dan ukuran organisme.
TUMBUH : perubahan berangsur dan berurut suatu organisme atau bagian tubuhnya dari bentuk sederhana dan muda sampai jadi bentuk yg kompleks,sempurna (utuh) dan dewasa.
PERKEMBANGAN :
Proses mahluk hidup menuju kedewasaan
ditandai dengan berkembangnya sel-sel yang mengalami diferensiasi dan spesialisasi menjadi jaringan, organ, sistem yg berfungsi khusus dan bila dewasa mampu untuk berkembangbiak menghasilkan turunan baru.
Perbedaan Pertumbuhan dan perkembangan
Pertumbuhan
1.Bertambahnya ukuran seperti panjang, lebar, volume dan massa.
2.Bersifat kuantitatif
3.Irreversibel (tidak dapat kembali ke keadaan semula)
4.Dapat diukur dengan menggunakan alat: auksanometer

Perkembangan
1.Suatu proses menuju kedewasaan (menuju suatu keadaan yang lebih tinggi, lebih teratur dan lebih kompleks)
2.Bersifat kualitatif
3.Reversibel (dapat kembali ke keadaan semula)
4.Tidak dapat diukur

Macam-macam pertumbuhan pada tumbuhan, yaitu:

1. Pertumbuhan primer adalah pertumbuhan yang memanjang baik yang terjadi pada embrio, ujung akar maupun ujung batang. Pertumbuhan primer dapat diukur secara kuantitatif yaitu dengan menggunakan alat auksanometer .(Alat untuk mengetahui kecepatan pertumbuhan pada batang

Pertumbuhan primer pada ujung akar dan ujung batang dapat dibedakan menjadi 3 daerah yaitu:
a. Daerah pembelahan sel, terdapat di bagian ujung akar. Sel-sel di daerah ini aktif membelah (bersifat meristematik)
b. Daerah perpanjangan sel, terletak di belakang daerah pembelahan. Sel-sel di daerah inimemiliki kemampuan untuk membesar dan memanjang.
c. Daerah diferensiasi sel, merupakan daerah yang sel-selnya berdiferensiasi menjadi sel-sel yang mempunyai fungsi dan struktur khusus.

2. Pertumbuhan sekunder adalah pertumbuhan yang dapat menambah diameter batang. Pertumbuhan sekunder merupakan aktivitas sel-sel meristem sekunder yaitu kambium dan kambium gabus. Pertumbuhan ini dijumpai pada tumbuhan dikotil.

Macam-macam Perkecambahan pada Biji
1. Perkecambahan hipogeal: apabila terjadi pembentangan ruas batang teratas (epikotil) sehingga daun lembaga tertarik keatas tanah tetapi kotiledon tetap di dalam tanah.
Contoh: perkecambahan pada biji kacang tanah dan kacang kapri.


2. Perkecambahan epigeal: apabila terjadi pembentangan ruas batang
di bawah daun lembaga atau hipokotil sehingga mengakibatkan daun lembaga
dan kotiledon terangkat ke atas tanah. Contoh: perkecambahan pada biji buncis dan biji jarak.




Faktor-faktor yang mempengaruhi Pertumbuhan pada tumbuhan
1. Faktor eksternal/lingkungan: faktor ini merupakan faktor luar yang erat sekali hubungannya dengan proses pertumbuhan dan perkembangan.
Beberapa faktor eksternal yang mempengaruhi pertumbuhan tumbuhan adalah sebagai berikut.
a,Air dan mineral b.Kelembaban.
c.Suhu d.Cahaya

2. Faktor internal: faktor yang melibatkan hormon dan gen yang akan mengontrol pertumbuhan dan perkembangan tumbuhan.
Macam-macam hormon pada tumbuhan:
a.Auksin b.Giberelin c.Sitokinin d.Gas Etilen e. Asam Absisat
f.Kalin
Macam-macam hormon kalin adalah sebagai berikut.:
- Rhizokalin: merangsang pembentukan akar
- Kaulokalin: merangsang pembentukan batang
- Anthokalin: merangsang pembentukan bunga
- Filokalin: merangsang pembentukan daun

Pengaruh Cahaya pada pertumbuhan Tumbuhan:
Cahaya bermanfaat bagi tumbuhan terutama sebagai energi yang nantinya digunakan untuk proses fotosintesis. Cahaya juga berperan dalam proses pembentukan klorofil. Akan tetapi cahaya dapat bersifat sebagai penghambat (inhibitor) pada proses pertumbuhan, hal ini terjadi karena cahaya dapat memacu difusi auksin ke bagian yang tidak terkena cahaya. Sehingga, proses perkecambahan yang diletaan di tempat yang gelap akan menyebabkan terjadinya etiolasi.
PERTUMBUHAN DAN PERKEMBANGAN PADA MANUSIA
Tahap awal perkembangan manusia diawali dengan peristiwa pertemuan/peleburan sel sperma dengan sel ovum yang dikenal dengan peristiwa FERTILISASI. Fertilisasi akan menghasilkan sel individu baru yang disebut dengan zygote dan akan melakukan pembelahan diri/pembelahan sel (cleavage) menuju pertumbuhan dan perkembangan menjadi embrio.
pembelahan mitosis yg dikenal dg “cleavage”.
Pembelahan zigot ada tiga jenis, a.l :
1. Pembelahan radial: bidang pembelahan sejajar atau tegak lurus pd sumbu kutub (ct. echinodermata dan vertebrata).
2. Pembelahan spiral : bidang pembelahan miring thd sumbu kutub (ct. annelida dan moluska).
3. Pembelahan superfisial: terjadi pembelahan nukleus tetapi tidak ada pembelahan sitoplasma (ct. arthropoda)
Tahapan pertumbuhan dan perkembangan embrio dibedakan menjadi 2 tahap yaitu :
1. Fase Embrionik yaitu fase pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup selama masa embrio yang diawali dengan peristiwa fertilisasi sampai dengan terbentuknya janin di dalam tubuh induk betina.
Fase fertilisasi adalah pertemuan antara sel sperma dengan sel ovum dan akan menghasilkan zygote. Zygote akan melakukan pembelahan sel (cleavage).
3 tahapan fase embrionik yaitu :
a. Morula
 Morula adalah suatu bentukan sel sperti bola (bulat) akibat
pembelahan sel terus menerus. Keberadaan antara satu
dengan sel yang lain adalah rapat.
 Morulasi yaitu proses terbentuknya morula

b. Blastula
 Blastula adalah bentukan lanjutan dari morula
yang terus mengalami pembelahan.
 Bentuk blastula ditandai dengan mulai adanya perubahan sel
dengan mengadakan pelekukan yang tidak beraturan.
 Di dalam blastula terdapat cairan sel yang disebut dengan Blastosoel.
 Blastulasi yaitu proses terbentuknya blastula
c. Gastrula
 Gastrula adalah bentukan lanjutan dari blastula yang pelekukan tubuhnya sudah semakin nyata dan mempunyai lapisan dinding tubuh embrio serta rongga tubuh.
 Gastrula pada beberapa hewan tertentu, seperti hewan tingkat rendah dan hewan tingkat tinggi, berbeda dalam hal jumlah lapisan dinding tubuh embrionya.
 Triploblastik yaitu hewan yang mempunyai 3 lapisan dinding tubuh embrio, berupa ektoderm, mesoderm dan endoderm. Hal ini dimiliki oleh hewan tingkat tinggi seperti Vermes, Mollusca, Arthropoda, Echinodermata dan semua Vertebrata.
 Diploblastik yaitu hewan yang mempunyai 2 lapisan dinding tubuh embrio, berupa ektoderm dan endoderm. Dimiliki oleh hewan tingkat rendah seperti Porifera dan Coelenterata.
 Gastrulasi yaitu proses pembentukan gastrula.
Organogenesis yaitu proses pembentukan organ-organ tubuh pada makhluk hidup (hewan dan manusia). Organ yang dibentuk ini berasal dari masing-masing lapisan dinding tubuh embrio pada fase gastrula.
Contohnya :
a. Lapisan Ektoderm akan berdiferensiasi menjadi cor (jantung), otak (sistem saraf), integumen (kulit), rambut dan alat indera.
b. Lapisan Mesoderm akan berdiferensiasi menjadi otot, rangka (tulang/osteon), alat reproduksi (testis dan ovarium), alat peredaran darah dan alat ekskresi seperti ren.
c. Lapisan Endoderm akan berdiferensiasi menjadi alat pencernaan, kelenjar pencernaan, dan alat respirasi seperti pulmo.
Imbas embrionik yaitu pengaruh dua lapisan dinding tubuh embrio dalam pembentukan satu organ tubuh pada makhluk hidup.
Contohnya :
a. Lapisan mesoderm dengan lapisan ektoderm yang keduanya mempengaruhi dalam pembentukan kelopak mata.
Pertumbuhan dan perkembangan manusia
Setelah peristiwa fertilisasi, zygote akan berkembang menjadi embrio yang sempurna dan embrio akan tertanam pada dinding uterus ibu. Hal ini terjadi masa 6 – 12 hari setelah proses fertilisasi. Sel-sel embrio yang sedang tumbuh mulai memproduksi hormon yang disebut dengan hCG atau human chorionic gonadotropin, yaitu bahan

yang terdeteksi oleh kebanyakan tes kehamilan.
HCG membuat hormon keibuan untuk mengganggu siklus menstruasi normal, membuat proses kehamilan jadi berlanjut.Janin akan mendapatkan nutrisi melalui plasenta/ari-ari.
Embrio dilindungi oleh selaput-selaput yaitu :
1. Amnion yaitu selaput yang berhubungan langsung dengan embrio dan menghasilkan cairan ketuban. Berfungsi untuk melindungi embrio dari guncangan.
2. Korion yaitu selaput yang terdapat diluar amnion dan membentuk jonjot yang menghubungkan dengan dinding utama uterus. Bagian dalamnya terdapat pembuluh darah.
3. Alantois yaitu selaput terdapat di tali pusat dengan jaringan epithel menghilang dan pembuluh darah tetap. Berfungsi sbgi pengatur sirkulasi embrio dgn plasenta, mengangkut sari makanan dan O2, zat sisa dan CO2.
4. Sacus vitelinus yaitu selaput yang terletak diantara plasenta dan amnion. Merupakan tempat munculnya pembuluhdarah yang pertama.
Tahapan perkembangan pada masa embrio
 Bulan pertama : Sudah terbentuk organ-organ tubuh yang penting seperti jantung yang berbentuk pipa, sistem saraf pusat (otak yang berupa gumpalan darah) serta kulit. Embrio berukuran 0,6 cm.
 Bulan kedua : Tangan dan kaki sudah terbentuk, alat kelamin bagian dalam, tulang rawan (cartilago). Embrio berukuran 4 cm.
 Bulan ketiga : Seluruh organ tubuh sudah lengkap terbentuk, termasuk organ kelamin luar. Panjang embrio mencapai 7 cm dengan berat 20 gram.
 Bulan keempat : Sudah disebut dengan janin dan janin mulai bergerak aktif. Janin mencapai berat 100 gram dengan panjang 14 cm.
 Bulan kelima : Janin akan lebih aktif bergerak, dapat memberikan respon terhadap suara keras dan menendang. Alat kelamin janin sudah lebih nyata dan akan terlihat bila dilakukan USG (Ultra Sonographi).
 Bulan keenam : Janin sudah dapat bergerak lebih bebas dengan memutarkan badan (posisi)
 Bulan ketujuh : Janin bergerak dengan posisi kepala ke arah liang vagina.
 Bulan kedelapan : Janin semakin aktif bergerak dan menendang. Berat dan panjang janin semakin bertambah, seperti panjang 35-40 cm dan berat 2500 – 3000 gram.
 Bulan kesembilan : Posisi kepala janin sudah menghadap liang vagina. Bayi siap untuk dilahirkan.
2. Fase Pasca Embrionik yaitu fase pertumbuhan dan perkembangan makhluk hidup setelah masa embrio, terutama penyempurnaan alat-alat reproduksi setelah dilahirkan.
Pada fase ini pertumbuhan dan perkembangan yang terjadi biasanya hanya peningkatan ukuran bagian-bagian tubuh dari makhluk hidup. Kecepatan pertumbuhan dari masing-masing makhluk hidup berbeda-beda satu dengan yang lain. Setelah lahir disebut dengan nama bayi dan memasuki masa neonatal.
Fase ini memiliki beberapa tahap yaitu :
a. Bayi dengan usia 1 – 12 bulan.
b. Balita, dibagi lagi menjadi 2 yaitu batita dengan usia 1-3 tahun dan balita 3-5 tahun.
c. Anak-anak dengan usia 6 – 12 tahun
d. Remaja dgn usia 13 – 17 tahun (Pertumbuhan dan perkembangan pada masa ini disebut adolesens/akil balig.
e. Dewasa dengan usia 18 – 50 tahun
f. Manula dengan usia diatas 50 tahun
Masing2 tahapan mempunyai ciri & karakteristik tersendiri , merupakan ciri khas yang dapat dijadikan pertanda.

Selasa, 06 April 2010

struktur tumbuhan

Struktur dan Fungsi Tubuh Tumbuhan
Kompetensi Dasar : 2.1 Mengidentifikasi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Indikator :
-Menjelaskan struktur dan fungsi jaringan di akar, batang dan daun.
-Menunjukkan letak epidermis, korteks, dan stele pada tumbuhan.
-Menjelaskan fungsi jaringan tertentu yang dijumpai pada tubuh tumbuhan.
AKAR
Organ tumbuhan biji yang penting ada 3, yakni: akar, batang, daun.Sedang bagian lain dari ketiga organ tersebut adalah modifikasinya, contoh: umbi modifikasi akar, bunga modifikasi dari ranting dan daun.


Asal akar adalah dari akar lembaga (radix), pada Dikotil, akar lembaga terus tumbuh sehingga membentuk akar tunggang, pada Monokotil, akar lembaga mati, kemudian pada pangkal batang akan tumbuh akar-akar yang memiliki ukuran hampir sama sehingga membentuk akar serabut.
4. Transportasi akar
a. Ekstravasikuler yaitu transportasi yang tidak melewati jaringan pengangkutan.
Macamnya ada 2 :
Apoplas yaitu pengangkutan air, garam mineral serta hasil fotosintesis melewati ruang antar sel karena adanya penebalan pad sel endodermis.
Simplas yaitu pengangkutan air, garam mineral dan hasil fotosintesis melalui se.
b. Intravasikuler yaitu transportasi yang melalui jaringan pengangkutan (JP).
Macamnya ada 4 :
Imbibisi yaitu penyerapan molekul, zat dengan menggunakan kemampuan dinding sel dan plasma sel. Terjadi pada Bryophyta.
Difusi yaitu perpindahan molekul, zat dari daerah hipertonis menuju daerah hipotonis.
Osmosis yaitu perpindahan molekul, zat dari daerah hipertonis menuju daerah hipotonis melalui selaput semipermeabel.
Transport aktif yaitu pengangkutan ion-ion, molekul yang menggunakan energi berupa ATP.
Akar monokotil dan dikotil ujungnya dilindungi oleh tudung akar atau kaliptra, Ujung akar juga diselimuti oleh lapisan mirip lendir yang disebut misel (mycel) yang berperan penting dalam pertukaran hara serta interaksi dengan organisme (mikroba) lain dan juga untuk
membasahi tanah,hingga mudah ditembus akar
.yang fungsinya melindungi ujung akar sewaktu menembus tanah, sel-sel kaliptra ada yang mengandung butir-butir amylum, dinamakan kolumela.
1. Fungsi Akar
a. Untuk menambatkan tubuh tumbuhan pada tanahb. Dapat berfungsi untuk menyimpan cadangan makananc. Menyerap air dam garam-garam mineral terlarut
d. Pada tumbuhan tertentu sebagai alat pernafasan misal
bakau,
2. Anatomi Akar

Pada akar muda bila dilakukan potongan melintang
akan terlihat bagian-bagian dari luar ke dalam .a. Epidermis b. Korteks/ parenkim c. Endodermis d. Silinder Pusat/Stele

Epidermis Susunan sel-selnya rapat dan setebal satu lapis sel, dinding selnya mudah dilewati air. Bulu akar merupakan modifikasi dari sel epidermis akar, bertugas menyerap air dan garam-garam mineral terlarut, bulu akar berfungsi memperluas bidang penyerapan akar.
b. Korteks Letaknya langsung di bawah epidermis, sel-selnya tidak tersusun rapat sehingga banyak memiliki ruang antar sel / rongga udara yang berfungsi menyimpan CO2 dan cadangan makanan. Sebagian besar dibangun oleh jaringan parenkim.
c. Endodermis Merupakan lapisan pemisah antara korteks dengan silinder pusat. Sel-sel endodermis dapat mengalami penebalan zat gabus pada dindingnya dan membentuk seperti titik-titik, dinamakan titik Caspary.
Fungsi endodermis :
1. Mengatur jalannya larutan dari tanah ke stele
2. Pada bagian pita kaspari yg berfungsi menghalangi lewatnya cairan dari dlm tanah melalui dinding sel, Shg cairan mengalir melalui sitoplasma.
Pada pertumbuhan selanjutnya penebalan zat gabus sampai pada dinding sel yang menghadap silinder pusat, bila diamati di bawah mikroskop akan tampak seperti hutuf U, disebut sel U, sehingga air tak dapat menuju ke silinder pusat. Tetapi tidak semua sel-sel endodermis mengalami penebalan, sehingga memungkinkan air dapat masuk ke silinder pusat. Sel-sel tersebut dinamakan sel penerus/sel peresap.
c.Silinder pusat/stele merupakan bagian terdalam dari akar.
Terdiri dari berbagai macam jaringan :
- Persikel/Perikambium Merupakan lapisan terluar dari stele. Akar cabang terbentuk dari pertumbuhan persikel ke arah luar. - Berkas Pembuluh Angkut/VasisTerdiri atas xilem dan floem yang tersusun bergantian menurut arah jari jari. Pada dikotil di antara xilem dan floem terdapat jaringan kambium. - EmpulurLetaknya paling dalam atau di antara berkas pembuluh angkut terdiri dari jaringan parenkim.
Proses penyerapan air dari dalam tanah

Air-dg osmosis-epidermis-bulu akar -korteks -endodermis-silinder pusat-xilem

Osmosis : gerakkan molekul-molekul air melalui membrane semipermiabel dari larutan yg kurang pekat ke larutan yang lebih pekat
Batang
Batang merupakan bagian tumbuhan yang berada dipermukaan tanah. Berasal dari batang lembaga pada embrio.
Batang berfungsi :
Mengokohkan tanaman
cadangan makanan (missal tebu,kentang dll)
Mendukung bagian –bagian tumbuhan missal daun,bunga dan buah
sebagai saluran pengangkutan air, mineral zat makanan dan hasil fotosintesis

Permukaan batang yg keras di bagian tertentu terdapat LENTISEL,yg berfungsi tempat pertukaran gas
Susunan batang tidak banyak berbeda dengan akar
Batang Dikotil
Pada batang dikotil terdapat lapisan-lapisan dari luar ke dalam :
EpidermisTerdiri atas selaput sel yang tersusun rapat, tidak mempunyai ruang antar sel. Fungsi epidermis untuk melindungi jaringan di bawahnya. Pada batang yang mengalami pertumbuhan sekunder, lapisan epidermis digantikan oleh lapisan gabus yang dibentuk dari kambium gabus
Korteks batang disebut juga kulit pertama, terdiri dari beberapa lapis sel Bentuk sel parenkim bermacam-macam. Sebagian besar korteks dibangun oleh jaringan parenkim. Sel parenkim yang mengandung klorofil disebut klorenkim, yang mengandung rongga-rongga udara disebut aerenkim. Penyimpanan cadangan makanan dan air oleh tubuh tumbuhan dilakukan oleh jaringan parenkim
Endodermis batang disebut juga kulit dalam, tersusun atas selapis sel, merupakan lapisan pemisah antara korteks dengan stele. Endodermis tumbuhan Anguiospermae mengandung zat tepung,
Stele/ Silinder Pusat Merupakan lapisan terdalam dari batang. Lapis terluar dari stele disebut perisikel atau perikambium. lkatan pembuluh pada stele disebut tipe kolateral yang artinya xilem dan floem. Letak saling bersisian, xilem di sebelah dalam dan floem sebelah luar.
Perbedaan batang dikotil dan monokotil
Perhatikan pada letak berkas pembuluh, pada batang dicotil teratur pada monokotil tersebar
BATANG DICOTIL BATANG MONOKOTIL

Antara xilem dan floem terdapat kambium intravasikuler, pada perkembangan selanjutnya jaringan parenkim yang terdapat di antara berkas pembuluh angkut juga berubah menjadi kambium, yang disebut kambium intervasikuler. Keduanya dapat mengadakan pertumbuhan sekunder yang mengakibatkan bertambah besarnya diameter batang
Pada tumbuhan Dikotil, berkayu keras dan hidupnya menahun, pertumbuhan menebal sekunder tidak berlangsung terus-menerus, tetapi hanya pada saat air dan zat hara tersedia cukup misal pada saat musim hujan , sedang pada musim kering tidak terjadi pertumbuhan, sehingga pertumbuhan menebalnya pada batang tampak berlapis-lapis, setiap lapis menunjukkan aktivitas pertumbuhan selama satu tahun, lapis-lapis lingkaran tersebut dinamakan Lingkaran Tahun
Struktur ini tidak banyak berubah, baik di batang utama, cabang, maupun ranting. Permukaan batang berkayu atau tumbuhan berupa pohon seringkali dilindungi oleh lapisan gabus (suber) dan/atau kutikula yang berminyak (hidrofobik). Jaringan kayu pada batang dikotil atau monokotil tertentu dapat mengalami proses lignifikasi yang sangat lanjut sehingga kayu menjadi sangat keras.
2. Batang Monokotil
Pada batang Monokotil, epidermis terdiri dari satu lapis sel, batas antara korteks dan stele umumnya tidak jelas. Pada stele monokotil terdapat ikatan pembuluh yang menyebar dan bertipe kolateral tertutup yangartinya di antara xilem dan floem tidak ditemukan kambium. Tidak adanya kambium pada Monokotil menyebabkan batang Monokotil tidak dapat tumbuh membesar, dengan perkataan lain tidak terjadi pertumbuhan menebal sekunder. Meskipun demikian, ada Monokotil yang dapat mengadakan pertumbuhan menebal sekunder, misalnya pada pohon Hanjuang (Cordyline sp) dan pohon Nenas seberang (Agave sp).
Daun
Daun lengkap terdiri dari pelepah daun, tangkai daun serta helai daun. Helai daun sendiri memiliki urat daun yang tidak lain adalah kelanjutan dari jaringan penyusun batang. Helai daun sendiri tersusun dari jaringan-jaringan dasar berikut:
Fungsi daun
Alat pernafasan melalui stomata
Tempat fotosintesis
Tempat penguapan air (transpirasi ) dan gutasi (penetesan air melalui ujung daun)
Tempat penyimpanan zat air dan makanan (mis.lidah buaya & kaktus )
Bagian-bagian daun helaian daun

jaringan tiang
jaringan bunga karang dan
jaringan pembuluh.
Permukaan epidermis seringkali terlapisi oleh kutikula atau rambut halus (pilus) untuk melindungi daun dari serangga pemangsa, spora jamur, ataupun tetesan air hujan
Jaringan penyusun tumbuhan antara lain : 1. epidermis (jaringan pelindung) 2. kolenkim (jaringan penyokong) 3. sklerenkim (jaringan penyokong) 4. parenkim (jaringan dasar) 5. xilem (jaringan pembuluh/pengangkut) 6. floem (jaringan pembuluh/pengangkut)
Hal-hal yang menyebabkan air dan larutan garam mineral naikdari akar ke daun.
a. Tekanan Akar
Secara osmosis dari akar ke seluruh bagian tumbuhan.& Paling tinggi terjadi pada malam hari.
b. Daya kapilaritas
Pembuluh di akar, batang dan daun saling berhubungan membentuk pembuluh kapiler.
Akibat dari gaya adhesi antara dinding xylem dengan molekul air dan akibat gaya kohesi antara molekul air.
c. Daya isap daun
Akibat dari penguapan daun dan Menyebabkan air dalam saluran ikatan pembuluh naik ke daun.
d. Pengaruh sel-sel yang hidup

4. Pengeluaran larutan dari daun
Gutasi yaitu proses perembesan tetes-tetes air melalui celah daun (hidatoda/gutatoda/emisarium) di bagian ujung daun.
Transpirasi yaitu proses pengauapan dari tumbuhan baik akar, daun dan batang melalui stomata. Alat pengukuranya dinamakan Potometer atau Porormeter.
Pendarahan yaitu proses keluarnya air bersama zat-zat yang terlarut di dalamnya melalui luka. Biasanya hasil pelukan ini dapat bermanfaat bagi manusia. Seperti karet menghasilkan latex, seludang kelapa menghasilkan aren dan pinus menghasilkan terpentin.

5. Faktor yang mempengaruhi transpirasi
a. Faktor luar
* Suhu * Kelembaban relatif
* Pergerakan air * Tekanan Atmosfer
* Cahaya *Angin
Persediaan air tanah

b. Faktor dalam
* Ukuran daun * Tebal daun
* Jumlah stomata * Ada tidaknya lapisan kutikula
* Banyak sedikitnya trikoma
Jaringan tumbuhan dapat dibagi 2 macam :
1. Jaringan meristem2. Jaringan dewasa
JARINGAN MERISTEM

jaringan-meristem Jaringan dewasa
Jaringan meristem adalah jaringan yang terus menerus membelah
Jaringan dewasa adalah jaringan yang sudah berhenti membelah.
Jaringan dewasa dapat dibagi menjadi beberapa macam :
1 Jaringan Epidermis
Jaringan yang letaknya paling luar, menutupi permukaan tubuh tumbuhan. Bentuk jaringan epidermis bermacam-macam. Pada tumbuhan yang sudah mengalami pertumbuhan sekunder, akar dan batangnya sudah tidak lagi memiliki jaringan epidermis. Fungsi jaringan epidermis untuk melindungi jaringan di sebelah dalamnya.
2. Jaringan Parenkim
Nama lainnya adalah jaringan dasar. Jaringan parenkim dijumpai pada kulit batang, kulit akar, daging, daun, daging buah dan endosperm. Bentuk sel parenkim bermacam-macam. Sel parenkim yang mengandung klorofil disebut klorenkim, yang mengandung rongga-rongga udara disebut aerenkim. Penyimpanan cadangan makanan dan air oleh tubuh tumbuhan dilakukan oleh jaringan parenkim.
3. Jaringan Penguat/Penyokong
Nama lainnya stereon. Fungsinya untuk menguatkan bagian tubuh tumbuhan. Terdiri dari kolenkim dan sklerenkim.
a. Kolenkim Sebagian besar dinding sel jaringan kolenkim terdiri dari senyawa selulosa merupakan jaringan penguat pada organ tubuh muda atau bagian tubuh tumbuhan yang lunak.
b. SklerenkimSelain mengandung selulosa dinding sel, jaringan sklerenkim mengandung senyawa lignin, sehingga sel-selnya menjadi kuat dan keras. Sklerenkim terdiri dari dua macam yaitu serabut/serat dan sklereid atau sel batu. Batok kelapa adalah contoh yang baik dari bagian tubuh tumbuhan yang mengandung serabut dan sklereid.
4. Jaringan Pengangkut
Jaringan pengangkut bertugas mengangkut zat-zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Ada 2 macam jaringan; yakni xilem atau pembuluh kayu dan floem atau pembuluh lapis/pembuluh kulit kayu. Xilem bertugas mengangkut air dan garam-garam mineral terlarut dari akar ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Xilem ada 2 macam: trakea dan trakeid.Floem bertugas mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh tumbuhan.
5. Jaringan Gabus
Fungsi jaringan gabus adalah untuk melindungi jaringan lain agar tidak kehilangan banyak air, mengingat sel-sel gabus yang bersifat kedap air. Pada Dikotil, jaringan gabus dibentuk oleh kambium gabus atau felogen, pembentukan jaringan gabus ke arah dalam berupa sel-sel hidup yang disebut feloderm, ke arah luar berupa sel-sel mati yang disebut felem.
BUNGA
Bunga (flos) atau kembang adalah struktur reproduksi seksual
pada tumbuhan berbunga (divisio Magnoliophyta atau
Angiospermae, "tumbuhan berbiji tertutup"). Pada bunga
terdapat organ reproduksi (benang sari dan putik).Benang sari (stamen)
• Fungsi : alat perkembangbiakan jantan
• Terdiri dari :
1. Tangkai sari (filamentum)
2. Kepala sari (anthera)
• Kepala sari mempunyai 2 ruang serbuk sari (theca), dan di dalam ruang ini terdapat serbuk sari (pollen)
Putik (pistillum)
• Fungsi : alat perkembangbiakan betina
• Terdiri dari :
1. Kepala putik (stigma)
2. Tangkai putik (stylus)
3. Bakal buah (ovarium)
4. Bakal biji (ovulum)
Perhiasan bunga
1. Kelopak (kalik) fungsi Melindungi kuncup bunga
2. Mahkota (korola) fungsi Menarik perhatian serangga
Fungsi biologi bunga adalah sebagai wadah menyatunya
gamet jantan (mikrospora) dan betina (makrospora) untuk
menghasilkan biji. Proses dimulai dengan penyerbukan,
yang diikuti dengan pembuahan, dan berlanjut dengan
pembentukan biji.
! Bunga lengkap memiliki bagianbagian sebagai berikut
1. Kelopak(sepal ), umumnya berwarna hijau dan berfungsi menutup bunga di saat masih kuncup.2. Mahkota(petal ), merupakan bagian bunga yang indah dan berwarna-warni.3. Benang sari (stamen )dengan serbuk sari sebagai alat kelamin jantan.4. Putik(carpel) sebagai alat kelamin betina.5. Dasar dan tangkai bunga (receptacle) sebagai tempat kedudukan bunga.Bunga yang memiliki tangkai, kelopak, mahkota, benang sari, dasar bunga, dan putik disebut bunga sempurna. Jika memiliki semua bagian kecuali putik, maka disebut bunga jantan. Jika memiliki semua bagian kecuali benang sari, maka disebut bunga betina. Bunga yang memiliki benang sari dan putik disebut bunga hermafrodit.

BUAH
Buah adalah organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan perkembangan lanjutan dari bakal buah (ovarium). Buah biasanya membungkus dan melindungi biji. Aneka rupa dan bentuk buah tidak terlepas kaitannya dengan fungsi utama buah, yakni sebagai pemencar biji tumbuhan.
Buah ada 2 macam
1. buah sejati : Buah yang dibentuk oleh seluruh jaringan pada bakal buah
contoh. mangga,pepaya,jeruk,tomat,kacang tanah
2. Buah semu : buah yang dibentuk dari bagian -bagian lain dari bunga bukan dari bakal buah
contoh
a. Nanas : dibentuk dari bakal buah dan daun bunga (kelopak)
b. Jambu mete : dibentuk dari tangkai bunga yang membesar
c. Apel : dibentuk dari dasar bunga yang menggembung
d. Arbei :dibentuk dari dasar bunga yang menggembung
e. Nangka : dibentuk dari daun bunga yang tumbuh menebal dan berdaging
Ilmu yang mempelajari segala hal tentang buah dinamakan pomologi.
Buah adalah pertumbuhan sempurna dari bakal buah (ovarium). Setiap bakal buah berisi satu atau lebih bakal biji (ovulum), yang masing-masing mengandung sel telur. Bakal biji itu dibuahi melalui suatu proses yang diawali oleh peristiwa penyerbukan, yakni berpindahnya serbuk sari dari kepala sari ke kepala putik. Setelah serbuk sari melekat di kepala putik, serbuk sari berkecambah dan isinya tumbuh menjadi buluh serbuk sari yang berisi sperma. Buluh ini terus tumbuh menembus tangkai putik menuju bakal biji, di mana terjadi persatuan antara sperma yang berasal dari serbuk sari dengan sel telur yang berdiam dalam bakal biji, membentuk zigot yang bersifat diploid. Pembuahan pada tumbuhan berbunga ini melibatkan baik plasmogami, yakni persatuan protoplasma sel telur dan sperma, dan kariogami, yakni persatuan inti sel keduanya.[2]
Setelah itu, zigot yang terbentuk mulai bertumbuh menjadi embrio (lembaga), bakal biji tumbuh menjadi biji, dan dinding bakal buah, yang disebut perikarp, tumbuh menjadi berdaging (pada buah batu atau drupa) atau membentuk lapisan pelindung yang kering dan keras (pada buah geluk atau nux). Sementara itu, kelopak bunga (sepal), mahkota (petal), benangsari (stamen) dan putik (pistil) akan gugur atau bisa jadi bertahan sebagian hingga buah menjadi. Pembentukan buah ini terus berlangsung hingga biji menjadi masak. Pada sebagian buah berbiji banyak, pertumbuhan daging buahnya umumnya sebanding dengan jumlah bakal biji yang terbuahi.[3]
Dinding buah, yang berasal dari perkembangan dinding bakal buah pada bunga, dikenal sebagai perikarp (pericarpium). Perikarp ini sering berkembang lebih jauh, sehingga dapat dibedakan atas dua lapisan atau lebih. Yang di bagian luar disebut dinding luar, eksokarp (exocarpium), atau epikarp (epicarpium); yang di dalam disebut dinding dalam atau endokarp (endocarpium); serta lapisan tengah (bisa beberapa lapis) yang disebut dinding tengah atau mesokarp (mesocarpium).[4]
BIJI
Tumbuhan berbiji atau Spermatophyta (Yunani, sperma=biji , phyton=tumbuhan) merupakan kelompok tumbuhan yang memiliki ciri khas, yaitu adanya suatu organ yang berupa biji. Biji merupakan bagian yang berasal dari bakal biji dan di dalamnya mengandung calon individu baru, yaitu lembaga. Lembaga akan terjadi setelah terjadi penyer bukan atau persarian yang diikuti oleh pembuahan.

struktur biji itu terdiri atas endosprem yang berfungsi untuk cadangan makanan selama proses perkecambahan dan lembaga yang terdiri atas radikula dan plumula



BIJI
Tebentuk dari bakal biji, hasil dari fertilisasi.Terletak dalam bakal buah.
Merupakan alat reproduksi generatif
Bagian dalam terdapat embrio atau calon individu baru.
bagian-bagian biji
1. Testa (kulit biji) berfungsi sebgai pelindung
2. Kotiledon/daun lembaga : menyimpan makanan dalam bentuk pati/amilum
3. Radikula (akar )
4. Plumula (daun pertama)
Fungsi biji
Menyimpan cadangan makanan.
Alat pemencaran tumbuhan.

Bagian-bagian biji
Spermodermis, merupakan kulit pelindung yang terluar. Pada Gymnospremae terdiri dari 3 lapisan yaitu luar (lapisanyang tebal), tengah (lapisan yang keras) dan dalam (lapisanyang tipis). Ex : Gnetum gnemon, Cycas rumphii. Pada Angiospermae terdiri dari 2 lapisan yaitu testa (lapisan yang tipis dan keras) dan tegmen (lapisan yang tipis seperti selaput). Ex : Manggifera indica, Arachis hypogea.

Selasa, 02 Maret 2010

sistem pencernaan pada manusia


Materi kelas 8 semester 1
Sistem pencernaan makanan pada manusia
sistem-pencernaan
Sistem pencernaan makanan pada manusia terdiri dari beberapa organ, berturut-turut dimulai dari
1. Rongga Mulut,
2. Esofagus
3. Lambung
4. Usus Halus
5. Usus Besar
6. Rektum
7. Anus.


Rongga Mulut
rongga-mulut
Mulut merupakan saluran pertama yang dilalui makanan. Pada rongga mulut, dilengkapi alat pencernaan dan kelenjar pencernaan untuk membantu pencernaan makanan.
Pada Mulut terdapat :
a.Gigi sebagai berikut:
1. Gigi seri (insisivus) berfungsi memotong makanan
2. gigi taring (kaninus) berfungsi mengoyak
3. gigi geraham depan (premolar) berfungsi menggiling makanan menjadi partikel yang kecil-kecil
4. gigi geraham belakang (molar)



lambung
Lambung adalah kelanjutan dari esophagus, berbentuk seperti kantung. Lambung dapat menampung makanan 1 liter hingga mencapai 2 liter. Dinding lambung disusun oleh otot-otot polos yang berfungsi menggerus makanan secara mekanik melalui kontraksi otot-otot tersebut. Ada 3 jenis otot polos yang menyusun lambung, yaitu otot memanjang, otot melingkar, dan otot menyerong.
Selain pencernaan mekanik, pada lambung terjadi pencernaan kimiawi dengan bantuan senyawa kimia yang dihasilkan lambung. Senyawa kimiawi yang dihasilkan lambung adalah :
• Asam HCl ,Mengaktifkan pepsinogen menjadi pepsin. Sebagai disinfektan, serta merangsang pengeluaran hormon sekretin dan kolesistokinin pada usus halus
• Lipase , Memecah lemak menjadi asam lemak dan gliserol. Namun lipase yang dihasilkan sangat sedikit
• Renin , Mengendapkan protein pada susu (kasein) dari air susu (ASI). Hanya dimiliki oleh bayi.
• Mukus , Melindungi dinding lambung dari kerusakan akibat asam HCl.
Hasil penggerusan makanan di lambung secara mekanik dan kimiawi akan menjadikan makanan menjadi bubur yang disebut bubur kim.
Fungsi HCI Lambung :
1. Merangsang keluamya sekretin
2. Mengaktifkan Pepsinogen menjadi Pepsin untuk memecah protein.
3. Desinfektan
4. Merangsang keluarnya hormon Kolesistokinin yang berfungsi merangsang empdu mengeluarkan getahnya.


usus-halus
Usus halus merupakan kelanjutan dari lambung. Usus halus memiliki panjang sekitar 6-8 meter. Usus halus terbagi menjadi 3 bagian yaitu duodenum (± 25 cm), jejunum (± 2,5 m), serta ileum (± 3,6 m).

Pada usus halus hanya terjadi pencernaan secara kimiawi saja, dengan bantuan senyawa kimia yang dihasilkan oleh usus halus serta senyawa kimia dari kelenjar pankreas yang dilepaskan ke usus halus.
Senyawa yang dihasilkan oleh usus halus adalah :
• Disakaridase Menguraikan disakarida menjadi monosakarida
• Erepsinogen Erepsin yang belum aktif yang akan diubah menjadi erepsin. Erepsin mengubah pepton menjadi asam amino.
• Hormon Sekretin Merangsang kelenjar pancreas mengeluarkan senyawa kimia yang dihasilkan ke usus halus
• Hormon CCK (Kolesistokinin) Merangsang hati untuk mengeluarkan cairan empedu ke dalam usus halus.
Selain itu, senyawa kimia yang dihasilkan kelenjar pankreas adalah :
• Bikarbonat Menetralkan suasana asam dari makanan yang berasal dari lambung
• Enterokinase Mengaktifkan erepsinogen menjadi erepsin serta mengaktifkan tripsinogen menjadi tripsin. Tripsin mengubah pepton menjadi asam amino.
• Amilase Mengubah amilum menjadi disakarida
• Lipase Mencerna lemak menjadi asam lemak dan gliserol
• Tripsinogen Tripsin yang belum aktif.
• Kimotripsin Mengubah peptone menjadi asam amino
• Nuklease Menguraikan nukleotida menjadi nukleosida dan gugus pospat
• Hormon Insulin Menurunkan kadar gula dalam darah sampai menjadi kadar normal
• Hormon Glukagon Menaikkan kadar gula darah sampai menjadi kadar normal
PROSES PENCERNAAN MAKANAN
Pencernaan makanan secara kimiawi pada usus halus terjadi pada suasana basa. Prosesnya sebagai berikut :
a. Makanan yang berasal dari lambung dan bersuasana asam akan dinetralkan oleh bikarbonat dari pancreas.
b. Makanan yang kini berada di usus halus kemudian dicerna sesuai kandungan zatnya. Makanan dari kelompok karbohidrat akan dicerna oleh amylase pancreas menjadi disakarida. Disakarida kemudian diuraikan oleh disakaridase menjadi monosakarida, yaitu glukosa. Glukaosa hasil pencernaan kemudian diserap usus halus, dan diedarkan ke seluruh tubuh oleh peredaran darah.
c. Makanan dari kelompok protein setelah dilambung dicerna menjadi pepton, maka pepton akan diuraikan oleh enzim tripsin, kimotripsin, dan erepsin menjadi asam amino. Asam amino kemudian diserap usus dan diedarkan ke seluruh tubuh oleh peredaran darah.
d. Makanan dari kelompok lemak, pertama-tama akan dilarutkan (diemulsifikasi) oleh cairan empedu yang dihasilkan hati menjadi butiran-butiran lemak (droplet lemak). Droplet lemak kemudian diuraikan oleh enzim lipase menjadi asam lemak dan gliserol. Asam lemak dan gliserol kemudian diserap usus dan diedarkan menuju jantung oleh pembuluh limfe.
Usus Besar (Kolon)




usus-besar
Merupakan usus yang memiliki diameter lebih besar dari usus halus. Memiliki panjang 1,5 meter, dan berbentuk seperti huruf U terbalik. Usus besar dibagi menjadi 3 daerah, yaitu : Kolon asenden, Kolon Transversum, dan Kolon desenden. Fungsi kolon adalah :

a. Menyerap air selama proses pencernaan.
b. Tempat dihasilkannya vitamin K, dan vitamin H (Biotin) sebagai hasil simbiosis dengan bakteri usus, misalnya E.coli.
c. Membentuk massa feses
d. Mendorong sisa makanan hasil pencernaan (feses) keluar dari tubuh. Pengeluaran feses dari tubuh ddefekasi.
Rektum dan Anus
Merupakan lubang tempat pembuangan feses dari tubuh. Sebelum dibuang lewat anus, feses ditampung terlebih dahulu pada bagian rectum. Apabila feses sudah siap dibuang maka otot spinkter rectum mengatur pembukaan dan penutupan anus. Otot spinkter yang menyusun rektum ada 2, yaitu otot polos dan otot lurik.
Gangguan Sistem Pencernaan

Gangguan pada sistem pencernaan makanan dapat disebabkan oleh pola makan yang salah, infeksi bakteri, dan kelainan alat pencernaan. Di antara gangguan-gangguan ini adalah diare, sembelit, tukak lambung, peritonitis, kolik, sampai pada infeksi usus buntu (apendisitis).
1. Diare
Feses yang sangat cair akibat peristaltik yang terlalu cepat.. Keadaan seperti ini disebut diare. Penyebab diare antara lain ansietas (stres), makanan tertentu, atau organisme perusak yang melukai dinding usus. Diare dalam waktu lama menyebabkan hilangnya air dan garam-garam mineral, sehingga terjadi dehidrasi.
Banyak hal yang dapat mengakibatkan diare, antara lain mutu dan kebersihan makanan yang buruk, alergi terhadap makanan, dan terlalu banyak makan makanan yang asam dan pedas. Penyakit lain juga dapat mengakibatkan mencret, misalnya malaria, campak, cacingan, dan infeksi usus.

2. Konstipasi (Sembelit)
Sembelit terjadi jika kim masuk ke usus dengan sangat lambat. Akibatnya, air terlalu banyak diserap usus, maka feses menjadi keras dan kering. Sembelit ini disebabkan karena kurang mengkonsumsi makanan yang berupa tumbuhan berserat dan banyak mengkonsumsi daging.
3. Tukak Lambung (Ulkus)
Dinding lambung diselubungi mukus yang di dalamnya juga terkandung enzim. Jika pertahanan mukus rusak, enzim pencernaan akan memakan bagian-bagian kecil dari lapisan permukaan lambung. Hasil dari kegiatan ini adalah terjadinya tukak lambung. Tukak lambung menyebabkan berlubangnya dinding lambung sehingga isi lambung jatuh di rongga perut. Sebagian besar tukak lambung ini disebabkan oleh infeksi bakteri jenis tertentu.
Beberapa gangguan lain pada sistem pencernaan antara lain sebagai berikut: Peritonitis; merupakan peradangan pada selaput perut (peritonium).
Gangguan lain adalah salah cerna akibat makan makanan yang merangsang lambung, seperti alkohol dan cabe yang mengakibatkan rasa nyeri yang disebut kolik. Sedangkan produksi HCl yang berlebihan dapat menyebabkan terjadinya gesekan pada dinding lambung dan usus halus, sehingga timbul rasa nyeri yang disebut tukak lambung. Gesekan akan lebih parah kalau lambung dalam keadaan kosong akibat makan tidak teratur yang pada akhirnya akan mengakibatkan pendarahan pada lambung.
Gangguan lain pada lambung adalah gastritis atau peradangan pada lambung. Dapat pula apendiks terinfeksi sehingga terjadi peradangan yang disebut apendisitis.
Penyakit yang menyerang alat pencernaan manusia
4. Mag
Mag adalah penyakit yang mengganggu lambung dan usus 12 jari. Gejala yang timbul antara lain sebagai berikut.
a. Perut terasa perih dan mulas jika terlambat makan.
b. Saat makan pun perut terasa sakit, kadang terasa mual bahkan muntah.

Penyakit ini timbul karena adanya produksi asam klorida yang berlebihan di lambung. Sakit mag sering disebabkan oleh rasa lelah akibat kerja dan rasa tegang yang berlebihan. Penderita harus segera berobat ke dokter agar tidak menjadi parah.
5. Radang usus buntu
Radang usus buntu merupakan penyakit serius yang sering menyerang. Penyakit ini di sebabkan oleh penumpukan kotoran di usus buntu, yaitu di bagian umbai cacing. Akibatnya, umbai cacing menyempit disertai infeksi oleh kuman. Hal ini menyebabkan umbai cacing meradang. Gejala yang timbul antara lain.
a. Perut bagian kanan bawah terasa sangat nyeri.
b. Perut terasa mual disertai muntah, kadang mencret.
c. Tubuh mengalami demam.

Penderita harus segera mendapat perawatan dokter. Pada keadaan yang lebih parah, penderita harus mengalami operasi pemotongan umbai cacing. Fungsi umbai cacing belum diketahui secara pasti. Orang yang dihilangkan umbai cacingnya tidak mengalami gangguan pada alat pencernaan yang lain.
6. Tifus
Tifus adalah suatu penyakit peradangan pada usus. Penyakit ini dapat menular dengan cepat. Tifus juga dapat timbul akibat kebersihan makanan dan minuman tidak terjaga dengan benar. Gejala yang dialami penderita tifus antara lain.
a. Tubuh menggil, lemah, dan disertai mual.
b. Akibat demam tinggi, penderita dapat mengigau.
c. Punggung terasa sakit, kadang disertai mencret atau sembelit (sulit buang air besar).

Penderita perlu mendapat perawatan di rumah sakit. Makanan yang diberikan biasanya dalam bentuk bubur.

materi 7 klasifikasi mahluk hidup


KLASIFIKASI MAHLUK HIDUP

ciri-protozoa
Protozoa adalah mikroorganisme menyerupai hewan yang merupakan salah satu filum dari Kingdom Protista. Seluruh kegiatan hidupnya dilakukan oleh sel itu sendiri dengan menggunakan organel-organel antara lain membran plasma, sitoplasma, dan mitokondria.


Ciri-ciri umum :
1. Organisme uniseluler (bersel tunggal)
2. Eukariotik (memiliki membran nukleus)
3. Hidup soliter (sendiri) atau berkoloni (kelompok)
4. Umumnya tidak dapat membuat makanan sendiri (heterotrof)
5. Hidup bebas, saprofit atau parasit
6. Dapat membentuk sista untuk bertahan hidup
7. Alat gerak berupa pseudopodia, silia, atau flagela

Bakteri - Ciri ciri, Struktur, Perkembangbiakan, Bentuk dan Manfaatnya
Tags: Bakteri - Ciri ciri, Bentuk dan Manfaatnya, Perkembangbiakan, Struktur

bakteri
Bakteri merupakan organisme yang paling banyak jumlahnya dan lebih tersebar luas dibandingkan mahluk hidup yang lain .
Bakteri memiliki ratusan ribu spesies yang hidup di darat hingga lautan dan pada tempat-tempat yang ekstrim.
Bakteri ada yang menguntungkan tetapi ada pula yang merugikan. Bakteri memiliki ciri-ciri yang membedakannya dengan mahluk hidup yang lain. Bakteri adalah organisme uniselluler dan prokariot serta umumnya tidak memiliki klorofil dan berukuran renik (mikroskopis).
PERANAN BAKTERI DALAM KEHIDUPAN MANUSIA
Sesungguhnya tidak semua bakteri merugikan ,tetapi banyak bakteri yang menguntungkan ,bahkan menjadi sahabat bagi kehidupan manusia.
1. Bakteri yang menguntungkan
Banyak jenis bakteri yang membantu berbagai proses kehidupan serta mampu menghasilkan berbagai produk yang berguna bagi manusia, antara lain:
a.] Bakteri pembusuk
Sampah-sampah dan bangkai diuraikan oleh bakteri menjadi unsur-unsur hara sehingga membantu mengembalikan kesuburan tanah . Contohnya ,di dalam usus besar kita juga terdapat Eschericiacoli yang membantu membusukan sisa pencernaan makanan dan membantu pembentukan vitamin k.
b.] Bakteri penghasil asam
Berbagai jenis bakteri yang mampu menghasilkan berbagai zat asam yang diperlukan manusia ,yaitu:
(1) Clostridium butiricum, penghasil asam butirat,
(2) Propioni bacterium, penghasil asam propionat, dan
(3) Acetobakter, penghasil asam cuka.
c.] Bakteri dalam pemrosesan susu.
Bakteri Lactobacillus bulgaricus dapat digunakan untuk membuat yoghurt ,yaitu sejenis minuman dari bahan susu. Disamping itu, bakteri ini menyekresikan zat yang memberikan aroma sedap pada susu.
d.] Bakteri pengikat zat nitrogen
zat nitrogen sangat diperlukan tumbuhan untuk sintesis protein. Tumbuhan menyerap unsur nitrogen dari dalam tanah dalam bentuk ion garam-garam mineral. Dengan jasa beberapabakteri yang mampu mengikat zat N2 dari udara bebas, senyawa N2 di dalam tanah akan meningkat, Berarti bakteri-bakteri tersebut mampu menyuburkan tanah.
bakteri pengikat zat N2 dapat dibedakan menjadi dua ,yaitu hidup bebas dan yang hidup bersimbiosis dengan makhluk lain. contoh bakteri pengikat zat N2 yang hidup bebas antara lain azotobacter, rhodospirillum rubrum, dan clostridium pasteurianum. Contoh bakteri pengikat zat N2 yang bersimbiosis dengan tumbuhan, antara lain rhizobium leguminosorum. Bakteri tersenut hidup pada bintil akar tanaman berbuah polongan [leguminosae
Di samping bakteri nitrogen yang mampu mengikat zat N2 bebas dari udara ,di dalam tanah yang gembur dan kaya zat organik ,banyak terdapat bakteri nitrifikasi .Bakteri tersebut mampu mengubah senyawa amoniak menjadi senyawa nitrit dan selanjutnya mengubahnya menjadi senyawa nitrat . Yang termasuk bakteri nitrifikasi adalah nitrosomonas ,nitrosococcus ,dan nitrobacter.
e.] Bakteri dalam pengolahan limbah
Untuk mengatasi masalah limbah ,salah satu diantaranya adalah dengan menggunakan jasa bakteri aerob. Bakteri aerob yang banyak di udara bebas ,dibiarkan mengoksidasi limbah-limbah di bak penampungan yang dibiarkan terbuka.
f.] Bakteri dan rekayasa genetika
Dalam bidang rekayasa genetika bakteri dapat digunakan sebagai sarana pencangkokan gen dari berbagai makhluk hidup. Dengan ini dapat dihasilkan suatu varietas makhluk hidup yang memiliki sifat gabungan sesuai dengan yang diingainkan manusia. Disamping itu ,sekarang telah dikembangkan produksi asam amino berkualitas tinggi dengan menggunakan jasa bakteri.
g.] Pembuatan biogas
Kemampuan bakteri untuk menguraikan zat-zat organik dapat dipergunakan untuk menguraikan sampah-sampah dan kotoran ternak yang banyak kita miliki. Dengan menggunakan bakteri tersebut, sampah dan kotoran ternak dapat diolah untuk menghasilkan biogas. Biogas dapat dipergunakan untuk bahan bakar pengganti BBM ataupun bahan bakar lain yang keberadaaannya semakin terbatas
2. Bakteri yang merugikan.
Banyak bakteri yang sangat merugikan manusia. Disamping mengancam kesehatan manusia , juga merusak bahan pangan ,bahan bangunan, tanaman , hewan ternak , dan lain-lain. Bakteri tersebut antara lain:
a.] Bakteri patogen
Bakteri patogen adalah bakteri parasit yang dapat menimbulkan penyakit bagi manusia.


b.] Baketri parasit pada hewan dan tumbuhan.
Banyak bakteri yang menimbulkan penyakit pada hewan dan tumbuhan. Penyakit tumbuhan yang disebabkan oleh bakteri ,antara lain sebagai berikut:

Penyakit hewan yang disebabkan oleh bakteri ,antara lain sebagai berikut:














Mengenal Vertebrata
Tags: vertebrata
Vertebrata merupakan kelompok hewan yang memiliki tulang belakang.Dalam sistem klasifikasi, vertebrata merupakan subfilum dari filum Chordata.
Chordata meliputi hewan-hewan yang memiliki ciri-ciri sebagai berikut :
> Memiliki notokord, yaitu kerangka berbentuk batangan keras tetapi lentur.Notokord terletak di antara saluran pencernaan dan tali saraf, memanjang sepanjang tubuh membentuk sumbu kerangka.
> Memiliki tali saraf tunggal, berlubang terletak dorsal terhadap notokord, dan memiliki ujung anterior yang membesar berupa otak.
> Memiliki ekor yang memanjang ke arah posterior terhadap anus.
> Memiliki celah faring
Filum Chordata terdiri dari tiga subfilum, yaitu Urochordata, Cephalochordata, dan vertebrata.Urochordata dan Cephalochordata tergolong invertebrata.Berikut bagan dari subfilum Chordata.
Mengenal Seluk Beluk Phylum Echinodermata
Diarsipkan di bawah: Klasifikasi — gurungeblog @ 6:22 am
Tags: Asteroidea, Crinoidea, Echinodermata, Echinoidea, Ophiuroidea

Bintang Laut
Echinodermata (dalam bahasa yunani, echino = landak, derma = kulit) adalah kelompok hewan triopoblastik selomata yang memilki ciri khas adanya rangka dalam (endoskeleton) berduri yang menembus kulit.
Ciri tubuh
Ciri tubuh Echinodermata meliputi ukuran, bentuk, struktur, dan fungsi tubuh
Ukuran dan bentuk tubuh
Bentuk tubuh Echinodermata ada yang seperti bintang, bulat, pipih, bulat memanjang, dan seperti tumbuhan.
Tubuh terdiri dari bagian oral (yang memiliki mulut) dan Aboral (yang tidak memiliki mulut).

Phylum Arthropoda
Tags: Arachnoidea, Arthropoda, Crustacea, Insecta., Myriapoda

arthropoda
Arthropoda (dalam bahasa latin, Arthra = ruas , buku, segmen ; podos = kaki) merupakan hewan yang memiliki ciri kaki beruas, berbuku, atau bersegmen.Segmen tersebut juga terdapat pada tubuhnya.Tubuh Arthropoda merupakan simeri bilateral dan tergolong tripoblastik selomata.
Ciri tubuh
Ciri tubuh Arthropoda meliputi ukuran, bentuk, struktur, dan fungsi tubuh.
Ukuran dan bentuk tubuh
Ukuran tubuh Arthropoda sangat beragam, beberapa diantaranya memiliki panjang lebih dari 60 cm., namun kebanyakan berukuran kecil.Begitu pula dengan bentuk Arthropoda pun beragam.
Phylum Mollusca
Tags: Cephalopoda, Gastropoda, Mollusca, Pelecypoda

mollusca
Mollusca (dalam bahasa latin, molluscus = lunak) merupakan hewan yang bertubuh lunak.Tubuhnya lunak dilindungi oleh cangkang, meskipun ada juga yang tidak bercangkang.Hewan ini tergolong triploblastik selomata.
Ciri tubuh
Ciri tubuh Mollusca meliputi ukuran, bentuk, struktur, dan fungsi tubuh.
Mengenal Seluk Beluk Phylum Annelida
Tags: Annelida, cacing berambut banyak, Hirudinea., Oligochaeta, Polychaeta

worm_lumbricus
Annelida (dalam bahasa latin, annulus = cincin) atau cacing gelang adalah kelompok cacing dengan tubuh bersegmen.
Berbeda dengan Platyhelminthes dan Nemathelminthes, Annelida merupakan hewan tripoblastik yang sudah memiliki rongga tubuh sejati (hewan selomata).Namun Annelida merupakan hewan yang struktur tubuhnya paling sederhana.
Mengenal Phylum Nemathelminthes
Tags: Nemathelminthes, Nematoda, Nematophora
Nemathelminthes (dalam bahasa yunani, nema = benang, helminthes = cacing) disebut sebagai cacing gilig karan tubuhnya berbentuk bulat panjang atau seperti benang.Berbeda dengan Platyhelminthes yang belum memiliki rongga tubuh, Nemathelminthes sudah memiliki rongga tubuh meskipun bukan rongga tubuh sejati.Oleh karena memiliki rongga tubuh semu, Nemathelminthes disebut sebagai hewan Pseudoselomata.
Ciri tubuh
Ciri tubuh Nemathelminthes meliputi ukuran, bentuk, struktur, dan fungsi tubuh.
Ukuran dan bentuk tubuh
Ukuran tubuh Nemathelminthes umunya mikroskopis, meskipun ada yang panjang nya sampai 1 meter.Individu betina berukuran lebih besar daripada individu jantan.Tubuh berbentuk bulat panjang atau seperti benang dengan ujung-ujung yang meruncing. (lagi…)
Mengenal Phylum Platyhelminthes
Tags: Cestoda (cacing pita), Phylum Platyhelminthes, Trematoda (cacing isap), Turbellaria (cacing rambut getar)

cacing pita
Platyhelminthes (dalam bahasa yunani, platy = pipih, helminthes = cacing) atau cacing pipih adalah kelompok hewan yang struktur tubuhnya sedah lebih maju dibandingkan porifera dan Coelenterata.Tubuh Platyhelminthes memiliki tiga lapisan sel (triploblastik), yaitu ekstoderm, mesoderm, dan endoderm.
Ciri tubuh
Ciri tubuh Platyhelminthes meliputi ukuran, bentuk, struktur, dan fungsi tubuh.

Mengenal Phylum Coelenterata (Cnidaria)
Tags: ciri, habitat, Phylum Coelenterata, struktur tubuh

coelenterata
Karang yang ada di pantai tebentuk dari kerangka luar tubuh salah satu jenis coelenterata.Coelenterata (dalam bahasa yunani, coelenteron = rongga) adalah invertebrata yang memiliki rongga tubuh.Rongga tubuh tersebut berfungsi sebagai alat pencernaan (gastrovaskuler).Coeleanterata disebut juga Cnidaria (dalam bahasa yunani, cnido = penyengat) karena sesuai dengan cirinya yang memiliki sel penyengat.Sel penyengat terletak pada tentakel yang terdapat disekitar mulutnya.
Coelenterata memiliki struktur tubuh yang lebih kompleks.Sel-sel Coelenterata sudah terorganisasi membentuk jaringan dan fungsi dikoordinasi oleh saraf sederhana.
Perbedaan Karakteristik Antara Hewan dan Tumbuhan (Ciri-Ciri) - Klasifikasi Makhluk Hidup - Belajar Ilmu Teori Sains Biologi
Berikut ini adalah perbedaan antara tumbuh-tumbuhan / pohon dengan hewan secara umum yang meliputi berbagai bidang, yaitu :
1. Cara Mendapatkan Makanan
- Hewan : Heterotrof
- Tumbuhan : Autotrof dan Heterotrof
2. Pigmen / Pigmentasi
- Hewan : Tidak memiliki klorofil
- Tumbuhan : Pada umumnya berklorofil
3. Susunan Tubuh
- Hewan : Mempunyai susunan tubuh dan sejumlah tipe organ yang tetap
- Tumbuhan : Hidupnya menetap di suatu tempat dengan organ tubuh yang selalu berganti-ganti
4. Reaksi Terhadap Rangsangan
- Hewan : Peka dan memiliki sistem syaraf / saraf
- Tumbuhan : Kurang peka dan tidak mempunyai sistem syaraf / saraf
5. Pertumbuhan
- Hewan : Secara tertutup dengan ukuran dan bentuk yang relatif terbatas
- Tumbuhan : Ukuran dan bentuk mudah berubah dengan dipengaruhi kondisi lingkungan sekitar
6. Cairan Tubuh
- Hewan : Cairan tubuh kaya akan zat garam
- Tumbuhan : Cairan tubuh sedikit mengandung garam
7. Diferensiasi
- Hewan : Lebih berdiferensiasi dengan memiliki banyak organ tubuh
- Tumbuhan : Sedikit diferensiasi dengan sedikit organ tubuh


Senin, 08 Februari 2010

sel dan organel sel


Materi biologi kelas 7
ORGANISASI KEHIDUPAN

Sel adalah satuan unit terkecil dari kehidupan.
Gambar sel bawang merah

Kata "sel" berasal dari kata dalam bahasa Latin "cella", yang artinya adalah "ruang kecil". Nama ini dipilih oleh Robert Hooke karena ia melihat adanya kesamaan antara sebuah sel dan sebuah. kotak-kotak kosong setelah ia mengamati sayatan gabus dengan mikroskop.
Setiap sel memenuhi kebutuhannya sendiri dan merawat dirinya sendiri pula. Mereka bisa mengambil zat-zat nutrisi, mengubahnya menjadi energi, menjalankan fungsi-fungsi khususnya, dan bereproduksi jika dibutuhkan. Setiap sel menyimpan seperangkat instruksinya sendiri untuk melakukan aktivitas-aktivitas tersebut.

Setiap sel memiliki kemampuan-kemampuan berikut :
1. Bereproduksi dengan cara membelah diri.
2. Metabolisme,.
3. Pembuatan protein-protein,
4. Memberikan respon terhadap rangsangan eksternal dan internal seperti perubahan temperatur, pH atau kandungan nutrisi.
5. Mengatur lalu lintas vesikel.
Selanjutnya disimpulkan bahwa sel terdiri dari kesatuan zat yang dinamakan Protoplasma. Istilah protoplasma pertama kali dipakai oleh Johannes Purkinje; menurut Johannes Purkinje protoplasma dibagi menjadi dua bagian yaitu Sitoplasma dan Nukleoplasma
Secara anatomis sel dibagi menjadi 3 bagian, yaitu:

1. Selaput Plasma (Membran Plasma atau Plasmalemma).
2. Sitoplasma dan Organel Sel.
3. Inti Sel (Nukleus).


1. Selaput Plasma (Plasmalemma)
Yaitu selaput atau membran sel yang terletak paling luar yang tersusun dari senyawa kimia Lipoprotein Fungsi dari selaput plasma ini adalah menyelenggarakan Transportasi zat dari sel yang satu ke sel yang lain.
Khusus pada sel tumbahan, selain mempunyai selaput plasma masih ada satu struktur lagi yang letaknya di luar selaput plasma yang disebut Dinding Sel (Cell Wall).
2. Sitoplasma
Bagian yang cair dalam sel dinamakan Sitoplasma khusus untuk cairan yang berada dalam inti sel dinamakan Nukleoplasma), sedang bagian yang padat dan memiliki fungsi tertentu digunakan Organel Sel.
Penyusun utama dari sitoplasma adalah air (90%), berfungsi sebagai pelarut zat-zat kimia serta sebagai media terjadinya reaksi kirnia sel.
3. Inti Sel (Nukleus)

Inti sel terdiri dari bagian-bagian yaitu :
• Selapue Inti (Karioteka)
• Nukleoplasma (Kariolimfa)
• Kromatin / Kromosom
• Nukleolus(anak inti).

Berdasarkan ada tidaknya selaput inti kita mengenal 2 penggolongan sel yaitu :

• Sel Prokariotik (sel yang tidak memiliki selaput inti), misalnya dijumpai
pada bakteri, ganggang biru.
• Sel Eukariotik (sel yang memiliki selaput inti).misal pada fungi, animalia, plantae dll

Fungsi dari inti sel adalah :
a. mengatur semua aktivitas (kegiatan) sel, karena di dalam inti sel terdapat kromosom yang berisi ADN yang mengatur sintesis protein.
b. pengatur pembelahan sel dan pembawa informasi genetik.
Organel sel adalah benda-benda solid yang terdapat di dalam sitoplasma dan bersifat hidup(menjalankan fungsi-fungsi kehidupan).
Sel terdiri atas membran plasma, sitoplasma, nukleus, dan organel-organel lain yang masing-masing mempunyai fungsi khusus dan secara bersama menyusun sistem yang kompak.
Berdasar jumlah selnya Ada dua jenis makhluk hidup
1. Mahluk hidup yang tubuhnya terdiri atas satu sel (uniseluler),
2. Mahluk hidup yang tubuhnya terdiri atas banyak sel (multiseluler)

Organel-organel dalam sel

1. Membran sel merupakan lapisan yang melindungi inti sel dan sitoplasma. Membran sel membungkus organel-organel dalam sel.
Fungsi Membran sel juga merupakan alat transportasi bagi sel yaitu tempat masuk dan keluarnya zat- zat yang dibutuhkan dan tidak dibutuhkan oleh sel.
Struktur membran ialah dua lapis lipid (lipid bilayer) dan memiliki permeabilitas tertentu sehingga tidak semua molekul dapat melalui membran sel.
2. Retikulum Endoplasma (RE.)
Yaitu struktur berbentuk benang-benang yang bermuara di inti sel.
Fungsi R.E. adalah : sebagai alat transportasi zat-zat di dalam sel itu sendiri
Ada 2 macam RE,yaitu
- RE kasar: terdapat ribosom, b'fungsi utk transpor & sintesis protein.
- RE halus: tdk t'dpt ribosom, b'fungsi utk transpor & sintesis lemak & steroid.

3. Ribosom (Ergastoplasma)
Struktur ini berbentuk bulat terdiri dari dua partikel besar dan kecil, ada yang melekat sepanjang R.E. dan ada pula yang soliter. Ribosom merupakan organel sel terkecil yang tersuspensi di dalam sel.
Fungsi dari ribosom adalah : tempat sintesis protein
4. Mitokondria (The Power House)
Struktur berbentuk seperti cerutu ini mempunyai dua lapis membran.
Lapisan dalamnya berlekuk-lekuk dan dinamakan Krista
Fungsi mitokondria adalah sebagai pusat respirasi seluler

5. Lisosom
Fungsi dari organel ini adalah
- mencerna materi yg diambil secara endositosis.
- menghancurkan organela sel lain yg sudah tdk b'fungsi (autofage).
- menghancurkan selnya sendiri (autolisis).

6. Badan Golgi (Apparatus Golgi = Diktiosom)
Organel ini dihubungkan dengan fungsi ekskresi sel
7. Sentrosom (Sentriol)
Struktur berbentuk bintang yang berfungsi dalam pembelahan sel (Mitosis maupun Meiosis).
Hanya dimiliki sel hewan.

8. Plastida
Dikenal tiga jenis plastida yaitu :
1. Lekoplas
(plastida berwarna putih berfungsi sebagai penyimpan makanan),
2. Kloroplas
yaitu plastida berwarna hijau. Plastida ini berfungsi menghasilkan
klorofil dan sebagai tempat berlangsungnya fotosintesis.
3. Kromoplas
yaitu plastida yang mengandung pigmen, misalnya :
• Karotin (kuning)
• Fikodanin (biru)
• Fikosantin (kuning)
• Fikoeritrin (merah)

9. Vakuola (RonggaSel)
Beberapa ahli tidak memasukkan vakuola sebagai organel sel.. Selaput pembatas antara vakuola dengan sitoplasma disebut Tonoplas
Vakuola berisi :
• garam-garam organik • glikosida • enzim
• tanin (zat penyamak) • butir-butir pati
• alkaloid (misalnya Kafein, Kinin, Nikotin, Likopersin dan lain-lain)
• minyak eteris (misalnya Jasmine pada melati, Roseine pada mawar Zingiberine pada jahe)

10. Mikrotubulus
Berbentuk benang silindris, kaku, berfungsi untuk mempertahankan bentuk sel dan sebagai "rangka sel(dalam gambar mikrotubulus yg berwarna hijau)
11. Mikrofilamen
berperan dalam pergerakan sel, sitoplasma, kontraksi otot & pembelahan sel.

12. Peroksisom (Badan Mikro)
mengandung enzim katalase.
13. Dinding Sel
Tersusun atas protein selulose, hemiselulose, pektin & lignin.
Fungsi: memberi bentuk sel, melindungi bagian sebelah dlm, & mengatur transportasi zat.

Senin, 01 Februari 2010

sistem respirasi pada manusia



SISTEM PERNAFASAN /RESPIRASI PADA MANUSIA
Pengertian pernafasan atau respirasi adalah suatu proses mulai dari pengambilan oksigen, pengeluaran karbondioksida ke lingkungan hingga penggunaan energi di dalam tubuh.
Sistem Pernapasan pada Manusia terdiri atas
Respirasi dapat dibedakan atas dua jenis, yaitu :
1. Respirasi Luar yang merupakan pertukaran antara O2 dan CO2 antara darah dan udara.
2. Respirasi Dalam yang merupakan pertukaran O2 dan CO2 dari aliran darah ke sel-sel tubuh.

Alat-alat pernapasan berfungsi memasukkan udara yang mengandung oksigen dan mengeluarkan udara yang mengandung karbon dioksida dan uap air.
Tujuan proses pernapasan yaitu untuk memperoleh energi. Pada peristiwa bernapas terjadi pelepasan energi
Sistem pernapasan pada manusia mencakup dua hal, yakni saluran pernapasan dan mekanisme pernapasan. Urutan saluran pernapasan adalah sebagai berikut:
1. Lubang hidung – rongga hidung (cavum Nasi ).
2. Pharynx – faring
3. Larynx – laring
4. Trachea – trakea
5. Bronchus – bronkus
6. Bronchiole – bronchiole
7. Alveoli.
1. Rongga Hidung (Cavum Nasalis)
Udara yang diinspirasi(hirup) melalui rongga hidung akan menjalani tiga proses yaitu
1. Penyaringan (filtrasi), Pada permukaan rongga hidung terdapat rambut-rambut halus berfungsi menyaring partikel kotoran yang masuk bersama udara.danRongga hidung berlapis selaput lendir, di dalamnya terdapat kelenjar minyak (kelenjar sebasea) dan kelenjar keringat (kelenjar sudorifera). selaput lendir yang berfungsi untuk menyaring udara yang masuk ke dalam rongga hidung.
2. Penghangatan Penghangatan dilakukan oleh jaringan pembuluh darah yang sangat kaya pada ephitel nasal dan menutupi area yang sangat luas dari rongga hidung., konka yang mempunyai banyak kapiler darah yang berfungsi menghangatkan udara yang masuk.
3. Pelembaban. pelembaban dilakukan oleh concha, yaitu suatu area penonjolan tulang yang dilapisi oleh mukosa.

2. Pharynx – faring (Pangkal Tenggorok)
Udara dari rongga hidung masuk ke faring. Faring merupakan percabangan 2 saluran, yaitu saluran pernapasan (nasofarings) pada bagian depan dan saluran pencernaan (orofarings) pada bagian belakang.
Pangkal tenggorok disusun oleh beberapa tulang rawan yang membentuk jakun. Pangkal tenggorok dapat ditutup oleh katup pangkal tenggorok (epiglotis). Pada waktu menelan makanan, katup tersebut menutup pangkal tenggorok dan pada waktu bernapas katup membuka.
3. Larynx – laring
Pada bagian belakang faring (posterior) terdapat laring (tekak) tempat terletaknya pita suara (pita vocalis). Masuknya udara melalui faring akan menyebabkan pita suara bergetar dan terdengar sebagai suara. Fungsi utama laring adalah untuk memungkinkan terjadinya vokalisasi sehingga Laring sering disebut sebagai kotak suara
Laring terdiri atas
1.Epiglotis: katup pangkal tenggorok
2.glotis : ostium antara pita suara dalam laring
3.tulang rawan ( kartilago): tulang rawan terbesar pada trakea, sebagian dari kartilago ini membentuk jakun
4.pita suara:ligamen yang dikontrol oleh gerakan otot yang menghasilkan bunyi suara; pita suara melekat pada lumen laring.



4. Trachea – trakea (Tenggorokan /batang tenggorok )
Tenggorokan berupa pipa yang panjangnya ± 10 cm, terletak sebagian di leher, di sebelah depan kerongkongan dan sebagian di rongga dada (torak) . Di dalam rongga dada, batang tenggorok bercabang menjadi dua cabang batang tenggorok (bronkus). Dinding tenggorokan tipis dan kaku, dikelilingi oleh cincin tulang rawan, dan pada bagian dalam rongga bersilia. Silia-silia ini berfungsi menyaring benda-benda asing yang masuk ke saluran pernapasan
5. Bronchus – bronkus (cabang batang tenggorok )
Tenggorokan (trakea) bercabang menjadi dua bagian, yaitu bronkus kanan dan bronkus kiri. Di dalam paru-paru, cabang tenggorok bercabang-cabang lagi menjadi saluran yang sangat kecil disebut bronkiolus
6.Bronchiole – bronkiolus
bronkiolus bercabang-cabang halus dengan diameter ± 1 mm, dindingnya makin menipis jika dibanding dengan bronkus. Bronkiolus tidak mempunyi tulang rawan, tetapi rongganya masih mempunyai silia
7. Alveoli (alveolus)
Ujung bronkiolus berupa gelembung kecil yang disebut gelembung paru-paru (alveolus). Alveolus terdapat pada ujung akhir bronkiolus berupa kantong kecil yang salah satu sisinya terbuka sehingga menyerupai busa atau mirip sarang tawon. Oleh karena alveolus berselaput tipis dan di situ banyak bermuara kapiler darah maka memungkinkan terjadinya difusi gas pernapasan.
Paru-paru
Paru-paru terletak di dalam rongga dada. Rongga dada dan perut dibatasi oleh suatu sekat disebut diafragma. Paru-paru ada dua buah yaitu paru-paru kanan dan paru-paru kiri. Paru-paru kanan terdiri atas tiga gelambir (lobus) yaitu gelambir atas, gelambir tengah dan gelambir bawah. Sedangkan paru-paru kiri terdiri atas dua gelambir yaitu gelambir atas dan gelambir bawah. Paru-paru dibungkus oleh dua selaput yang tipis, disebut selaput paru-paru ( pleura.) Antara selaput luar dan selaput dalam terdapat rongga berisi cairan pleura yang berfungsi sebagai pelumas paru-paru. Cairan pleura berasal dari plasma darah
Paru-paru tersusun oleh bronkiolus, alveolus, jaringan elastik, dan pembuluh darah. Paru-paru berstruktur seperti spon yang elastis dengan daerah permukaan dalam yang sangat lebar untuk pertukaran gas.
Alveolus dalam paru-paru jumlahnya sangat banyak, lebih kurang 300 juta alveolus. Luas permukaan seluruh alveolus diperkirakan 100 kali lebih besar daripada permukaan tubuh. Alveolus dikekelingi pembuluh-pembuluh kapiler darah.


Pertukaran O2 Dan CO2 Dalam Pernafasan
Jumlah oksigen yang diambil melalui udara pernapasan tergantung pada kebutuhan dan hal tersebut biasanya dipengaruhi oleh jenis pekerjaan, ukuran tubuh, serta jumlah maupun jenis bahan makanan yang dimakan
Pekerja-pekerja berat termasuk atlit lebih banyak membutuhkan oksigen dibanding pekerja ringan. Demikian juga seseorang yang memiliki ukuran tubuh lebih besar dengan sendirinya membutuhkan oksigen lebih banyak. Selanjutnya, seseorang yang memiliki kebiasaan memakan lebih banyak daging akan membutuhkan lebih banyak oksigen daripada seorang vegetarian
Normalnya manusia butuh kurang lebih 300 liter oksigen perhari. atau sekitar 0,5 cc tiap menit.Dalam keadaan tubuh bekerja berat maka oksigen atau O2 yang diperlukan pun menjadi berlipat-lipat kali dan bisa sampai 10 hingga 15 kalilipat. Ketika oksigen tembus selaput alveolus, hemoglobin akan mengikat oksigen yang banyaknya akan disesuaikan dengan besar kecil tekanan udara
Oksigen yang dibutuhkan berdifusi masuk ke darah dalam kapiler darah yang menyelubungi alveolus. Selanjutnya, sebagian besar oksigen diikat oleh zat warna darah atau pigmen darah (hemoglobin) untuk diangkut ke sel-sel jaringan tubuh.
Hemoglobin yang terdapat dalam butir darah merah atau eritrosit ini tersusun oleh senyawa hemin atau hematin yang mengandung unsur besi dan globin yang berupa protein. Gbr. .Pertukaran O2 dan CO2 antara alveolus dan
Pembuluh darah yang menyelubungi
Secara sederhana, pengikatan oksigen oleh hemoglobin dapat diperlihat-kan menurut persamaan reaksi bolak-balik berikut ini :
Hb4 + O2 4 Hb O2 (oksihemoglobin)
berwarna merah jernih

Proses Kimiawi Respirasi Pada Tubuh Manusia :
1. Pembuangan CO2 dari paru-paru : H + HCO3 ---> H2CO3 ---> H2 + CO2
2. Pengikatan oksigen oleh hemoglobin : Hb + O2 ---> HbO2
3. Pemisahan oksigen dari hemoglobin ke cairan sel : HbO2 ---> Hb + O2
4. Pengangkutan karbondioksida di dalam tubuh : CO2 + H2O ---> H2 + CO2

Dari paru-paru, O2 akan mengalir lewat vena pulmonalis menuju ke jantung. Dari jantung O2 mengalir lewat arteri sistemik menuju ke jaringan tubuh. Di jaringan, O2 ini akan dipergunakan. Dari jaringan CO2 akan mengalir lewat vena sistemik ke jantung,CO2 mengalir lewat arteri pulmonalis Dari arteri pulmonalis CO2 masuk ke paru-paru lalu dilepaskan ke udara bebas.
Mekanisme Pernafasan
Pernapasan adalah suatu proses yang terjadi secara otomatis walau dalam keadaan tertidur sekalipun karma sistem pernapasan dipengaruhi oleh susunan saraf otonom.
Sehubungan dengan organ yang terlibat dalam pemasukkan udara (inspirasi) dan pengeluaran udara (ekspirasi) maka mekanisme pernapasan dibedakan atas dua macam, yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut. Pernapasan dada dan perut terjadi secara bersamaan
a. Pernapasan Dada

Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan otot antartulang rusuk. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut.
1. Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang rusuk sehingga rongga dada membesar, akibatnya tekanan dalam rongga dada menjadi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk.
2. Fase ekspirasi. Fase ini merupakan fase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada menjadi kecil. Sebagai akibatnya, tekanan di dalam rongga dada menjadi lebih besar daripada tekanan luar, sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar.

b. Pernapasan Perut

Pernapasan perut merupakan pernapasan yang mekanismenya melibatkan aktifitas otot-otot diafragma yang membatasi rongga perut dan rongga dada.
Mekanisme pernapasan perut dapat dibedakan menjadi dua tahap yakni sebagai berikut.
1. Fase Inspirasi. Pada fase ini otot diafragma berkontraksi sehingga diafragma mendatar, akibatnya rongga dada membesar dan tekanan menjadi kecil sehingga udara luar masuk.
2. Fase Ekspirasi. Fase ekspirasi merupakan fase berelaksasinya otot diafragma (kembali ke posisi semula, mengembang) sehingga rongga dada mengecil dan tekanan menjadi lebih besar, akibatnya udara keluar dari paru-paru.

Volume Udara Pernafasan
Dalam keadaan normal, volume udara paru-paru manusia mencapai 4500 cc. Udara ini dikenal sebagai kapasitas total udara pernapasan manusia.
Walaupun demikian, kapasitas vital udara yang digunakan dalam proses bernapas mencapai 3500 cc, yang 1000 cc merupakan sisa udara yang tidak dapat digunakan tetapi senantiasa mengisi bagian paru-paru sebagai residu atau udara sisa. Kapasitas vital adalah jumlah udara maksimun yang dapat dikeluarkan seseorang setelah mengisi paru-parunya secara maksimum.
Dalam keadaaan normal, kegiatan inspirasi dan ekpirasi atau menghirup dan menghembuskan udara dalam bernapas hanya menggunakan sekitar 500 cc volume udara pernapasan (kapasitas tidal = ± 500 cc). Kapasitas tidal adalah jumlah udara yang keluar masuk pare-paru pada pernapasan normal. Dalam keadaan luar biasa, inspirasi maupun ekspirasi dalam menggunakan sekitar 1500 cc udara pernapasan (expiratory reserve volume = inspiratory reserve volume = 1500 cc). Lihat skema udara pernapasan berikut ini.
Skema udara pernapasan
Udara cadangan inspirasi1500
Udara pernapasan biasa
500
kapasitas total  Udara cadangan ekspirasi
1500  kapasitas vital
Udara sisa (residu)
1000
Dengan demikian, udara yang digunakan dalam proses pernapasan memiliki volume antara 500 cc hingga sekitar 3500 cc.
Dari 500 cc udara inspirasi/ekspirasi biasa, hanya sekitar 350 cc udara yang mencapai alveolus, sedangkan sisanya mengisi saluran pernapasan
Volume udara pernapasan dapat diukur dengan suatu alat yang disebut spirometer.
Besarnya volume udara pernapasan tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain ukuran alat pernapasan, kemampuan dan kebiasaan bernapas, serta kondisi kesehatan.

Penyakit Sistem Pernafasan/Respirasi
Kelainan atau Gangguan pada Sistem Respirasi:
1. Asfiksia : merupakan suatu kondisi kekurangan oksigen yang disebabkan ketidakmampuan bernafas secara normal.Hal tersebut biasanya disebabkan kerana tenggelam (alveolus terisi air) Orang seperti itu dapat ditolong dengan mengeluarkan air dari saluran pernapasannya dan melakukan pernapasan buatan tanpa alat dengan cara dari mulut ke mulut dengan irama tertentu dan menggunakan metode Silvester dan Hilger Neelsen. pneumonia (alveolus terisi cairan lendir dan limfa), keracunan CO2 dan HCN (afinitas Hb terhadap CO dan HCN lebih tinggi daripada O2, sehingga sistem sitokrom terganggu).
2. Bronkitis :suatu penyakit radang pada selaput yang melapisi bronkus.Bronkitis terjadi akibat pengumpulan lendir kental di bronkus dan penderita mengalami serangan batuk yang berterusan sebagai usaha untuk mengeluarkan lendir itu. Jika semakin parah, bronkiolus akan menyempit dan akibatnya penderita akan sukar bernafas. Bronkitis dapat dikategorikan kepada 2 jenis, iaitu Bronkitis Akut dan Bronkitis Kronik Bronkitis akut disebabkan oleh bakteria dan boleh berlaku selama beberapa minggu. Sedangkan Bronkitis kronik disebabkan oleh kebiasaan merokok, pencemaran udara, dan infeksi saluran pernafasan.
3. Emfisema : penyakit yang disebabkan oleh pecahnya alveoli. Emfisema disebabkan oleh bahan-bahan kimia yang terkandung dalam asap rokok, debu-debu industri, dan pencemaran lainnya. Semua itu melemahkan dinding alveoli sehingga berkurangnya kadar elastiknya. Akibatnya alveoli pecah dan dinding-dindingnya bercantum. Emfisema dapat dicegah dengan cara berhenti merokok tetapi dinding-dinding alveoli yang sudah pecah tidak dapat disembuhkan.
4. Asma : gangguan pernapasan berupa sesak nafas yang disebabkan alergi terhadap bunga, tungau, debu, bulu haiwan, virus tertentu, dan oksida nitrogen dari asap kenderaan bermotor. Selain itu serangan asma juga disebabkan oleh suhu dingin, stress, dan factor psikologis.
5. Kanker paru-paru : Penyakit ini disebabkan oleh pembelahan sel abnormal pada jaringan di paru-paru misalnya di bronkiolus. Faktor pemicunya yang terbesar adalah asap rokok secara terus-menerus. Jika hal itu terjadi, sel-sel basal epitel bersilia pada paru-paru akan digantikan oleh sel-sel epitel yang membelah secara tidak beraturan (abnormal). Akibatnya terjadi penebalan pada bronkiolus. Jika sel-sel itu terlepas, kanser akan menyebar pada seluruh paru-paru dan ke organ-organ lain.
6. Fibrosis Sistis : penyakit ini merupakan penyakit genetic yang diturunkan dari orang tua kepada anaknya. Penderita penyakit ini menghasilkan sekresi peluh, lendir dan cairan lainnya lebih banyak dan lebih kental. Akibatnya saluran pernafasan menjadi tersumbat dan terinfeksi sehingga pernafasan menjadi sukar. Penyakit ini tidak dapat disembuhkan, namun pemberian ubat-ubatan dan urutan membolehkan penderita hidup lebih selesa.
7. Asidosis : penyakit yang disebabkan oleh kenaikan kadar asid karbonat dan asid bikarbonat dalam darah, sehingga pernafasan terganggu. Hal ini disebabkan gangguan transport O2 sehingga kadar CO2 meningkat.
8. sinusitis: Peradangan dapat terjadi pada rongga hidung bagian atas
9. pleuritis: radang pada pleura (selaput paru-paru)
10. Penyakit karena bakteria atau virus :
a. TB : penyakit yang disebabkan oleh bakteria Myobacterium tuberculosis dan penyakit ini dapat menyebabkan proses difusi O2 terganggu, sebagai akibat timbulnya bintik-bintik kecil pada dinding alveolus.
b. Difteria : penyumbatan lendir pada rongga faring maupun laring yang disebabkan oleh kuman.
c. Pneumonia : penyakit yang disebabkan oleh bakteria Pneumoniae atau Pneumococcus yang menyebabkan radang paru-paru berair.
d. SARS : penyakit yang disebabkan oleh virus SARS atau flu burung yang menyebabkan gangguan pernafasan.
e. Influenza cth ;H1N1