Selasa, 06 April 2010

struktur tumbuhan

Struktur dan Fungsi Tubuh Tumbuhan
Kompetensi Dasar : 2.1 Mengidentifikasi struktur dan fungsi jaringan tumbuhan
Indikator :
-Menjelaskan struktur dan fungsi jaringan di akar, batang dan daun.
-Menunjukkan letak epidermis, korteks, dan stele pada tumbuhan.
-Menjelaskan fungsi jaringan tertentu yang dijumpai pada tubuh tumbuhan.
AKAR
Organ tumbuhan biji yang penting ada 3, yakni: akar, batang, daun.Sedang bagian lain dari ketiga organ tersebut adalah modifikasinya, contoh: umbi modifikasi akar, bunga modifikasi dari ranting dan daun.


Asal akar adalah dari akar lembaga (radix), pada Dikotil, akar lembaga terus tumbuh sehingga membentuk akar tunggang, pada Monokotil, akar lembaga mati, kemudian pada pangkal batang akan tumbuh akar-akar yang memiliki ukuran hampir sama sehingga membentuk akar serabut.
4. Transportasi akar
a. Ekstravasikuler yaitu transportasi yang tidak melewati jaringan pengangkutan.
Macamnya ada 2 :
Apoplas yaitu pengangkutan air, garam mineral serta hasil fotosintesis melewati ruang antar sel karena adanya penebalan pad sel endodermis.
Simplas yaitu pengangkutan air, garam mineral dan hasil fotosintesis melalui se.
b. Intravasikuler yaitu transportasi yang melalui jaringan pengangkutan (JP).
Macamnya ada 4 :
Imbibisi yaitu penyerapan molekul, zat dengan menggunakan kemampuan dinding sel dan plasma sel. Terjadi pada Bryophyta.
Difusi yaitu perpindahan molekul, zat dari daerah hipertonis menuju daerah hipotonis.
Osmosis yaitu perpindahan molekul, zat dari daerah hipertonis menuju daerah hipotonis melalui selaput semipermeabel.
Transport aktif yaitu pengangkutan ion-ion, molekul yang menggunakan energi berupa ATP.
Akar monokotil dan dikotil ujungnya dilindungi oleh tudung akar atau kaliptra, Ujung akar juga diselimuti oleh lapisan mirip lendir yang disebut misel (mycel) yang berperan penting dalam pertukaran hara serta interaksi dengan organisme (mikroba) lain dan juga untuk
membasahi tanah,hingga mudah ditembus akar
.yang fungsinya melindungi ujung akar sewaktu menembus tanah, sel-sel kaliptra ada yang mengandung butir-butir amylum, dinamakan kolumela.
1. Fungsi Akar
a. Untuk menambatkan tubuh tumbuhan pada tanahb. Dapat berfungsi untuk menyimpan cadangan makananc. Menyerap air dam garam-garam mineral terlarut
d. Pada tumbuhan tertentu sebagai alat pernafasan misal
bakau,
2. Anatomi Akar

Pada akar muda bila dilakukan potongan melintang
akan terlihat bagian-bagian dari luar ke dalam .a. Epidermis b. Korteks/ parenkim c. Endodermis d. Silinder Pusat/Stele

Epidermis Susunan sel-selnya rapat dan setebal satu lapis sel, dinding selnya mudah dilewati air. Bulu akar merupakan modifikasi dari sel epidermis akar, bertugas menyerap air dan garam-garam mineral terlarut, bulu akar berfungsi memperluas bidang penyerapan akar.
b. Korteks Letaknya langsung di bawah epidermis, sel-selnya tidak tersusun rapat sehingga banyak memiliki ruang antar sel / rongga udara yang berfungsi menyimpan CO2 dan cadangan makanan. Sebagian besar dibangun oleh jaringan parenkim.
c. Endodermis Merupakan lapisan pemisah antara korteks dengan silinder pusat. Sel-sel endodermis dapat mengalami penebalan zat gabus pada dindingnya dan membentuk seperti titik-titik, dinamakan titik Caspary.
Fungsi endodermis :
1. Mengatur jalannya larutan dari tanah ke stele
2. Pada bagian pita kaspari yg berfungsi menghalangi lewatnya cairan dari dlm tanah melalui dinding sel, Shg cairan mengalir melalui sitoplasma.
Pada pertumbuhan selanjutnya penebalan zat gabus sampai pada dinding sel yang menghadap silinder pusat, bila diamati di bawah mikroskop akan tampak seperti hutuf U, disebut sel U, sehingga air tak dapat menuju ke silinder pusat. Tetapi tidak semua sel-sel endodermis mengalami penebalan, sehingga memungkinkan air dapat masuk ke silinder pusat. Sel-sel tersebut dinamakan sel penerus/sel peresap.
c.Silinder pusat/stele merupakan bagian terdalam dari akar.
Terdiri dari berbagai macam jaringan :
- Persikel/Perikambium Merupakan lapisan terluar dari stele. Akar cabang terbentuk dari pertumbuhan persikel ke arah luar. - Berkas Pembuluh Angkut/VasisTerdiri atas xilem dan floem yang tersusun bergantian menurut arah jari jari. Pada dikotil di antara xilem dan floem terdapat jaringan kambium. - EmpulurLetaknya paling dalam atau di antara berkas pembuluh angkut terdiri dari jaringan parenkim.
Proses penyerapan air dari dalam tanah

Air-dg osmosis-epidermis-bulu akar -korteks -endodermis-silinder pusat-xilem

Osmosis : gerakkan molekul-molekul air melalui membrane semipermiabel dari larutan yg kurang pekat ke larutan yang lebih pekat
Batang
Batang merupakan bagian tumbuhan yang berada dipermukaan tanah. Berasal dari batang lembaga pada embrio.
Batang berfungsi :
Mengokohkan tanaman
cadangan makanan (missal tebu,kentang dll)
Mendukung bagian –bagian tumbuhan missal daun,bunga dan buah
sebagai saluran pengangkutan air, mineral zat makanan dan hasil fotosintesis

Permukaan batang yg keras di bagian tertentu terdapat LENTISEL,yg berfungsi tempat pertukaran gas
Susunan batang tidak banyak berbeda dengan akar
Batang Dikotil
Pada batang dikotil terdapat lapisan-lapisan dari luar ke dalam :
EpidermisTerdiri atas selaput sel yang tersusun rapat, tidak mempunyai ruang antar sel. Fungsi epidermis untuk melindungi jaringan di bawahnya. Pada batang yang mengalami pertumbuhan sekunder, lapisan epidermis digantikan oleh lapisan gabus yang dibentuk dari kambium gabus
Korteks batang disebut juga kulit pertama, terdiri dari beberapa lapis sel Bentuk sel parenkim bermacam-macam. Sebagian besar korteks dibangun oleh jaringan parenkim. Sel parenkim yang mengandung klorofil disebut klorenkim, yang mengandung rongga-rongga udara disebut aerenkim. Penyimpanan cadangan makanan dan air oleh tubuh tumbuhan dilakukan oleh jaringan parenkim
Endodermis batang disebut juga kulit dalam, tersusun atas selapis sel, merupakan lapisan pemisah antara korteks dengan stele. Endodermis tumbuhan Anguiospermae mengandung zat tepung,
Stele/ Silinder Pusat Merupakan lapisan terdalam dari batang. Lapis terluar dari stele disebut perisikel atau perikambium. lkatan pembuluh pada stele disebut tipe kolateral yang artinya xilem dan floem. Letak saling bersisian, xilem di sebelah dalam dan floem sebelah luar.
Perbedaan batang dikotil dan monokotil
Perhatikan pada letak berkas pembuluh, pada batang dicotil teratur pada monokotil tersebar
BATANG DICOTIL BATANG MONOKOTIL

Antara xilem dan floem terdapat kambium intravasikuler, pada perkembangan selanjutnya jaringan parenkim yang terdapat di antara berkas pembuluh angkut juga berubah menjadi kambium, yang disebut kambium intervasikuler. Keduanya dapat mengadakan pertumbuhan sekunder yang mengakibatkan bertambah besarnya diameter batang
Pada tumbuhan Dikotil, berkayu keras dan hidupnya menahun, pertumbuhan menebal sekunder tidak berlangsung terus-menerus, tetapi hanya pada saat air dan zat hara tersedia cukup misal pada saat musim hujan , sedang pada musim kering tidak terjadi pertumbuhan, sehingga pertumbuhan menebalnya pada batang tampak berlapis-lapis, setiap lapis menunjukkan aktivitas pertumbuhan selama satu tahun, lapis-lapis lingkaran tersebut dinamakan Lingkaran Tahun
Struktur ini tidak banyak berubah, baik di batang utama, cabang, maupun ranting. Permukaan batang berkayu atau tumbuhan berupa pohon seringkali dilindungi oleh lapisan gabus (suber) dan/atau kutikula yang berminyak (hidrofobik). Jaringan kayu pada batang dikotil atau monokotil tertentu dapat mengalami proses lignifikasi yang sangat lanjut sehingga kayu menjadi sangat keras.
2. Batang Monokotil
Pada batang Monokotil, epidermis terdiri dari satu lapis sel, batas antara korteks dan stele umumnya tidak jelas. Pada stele monokotil terdapat ikatan pembuluh yang menyebar dan bertipe kolateral tertutup yangartinya di antara xilem dan floem tidak ditemukan kambium. Tidak adanya kambium pada Monokotil menyebabkan batang Monokotil tidak dapat tumbuh membesar, dengan perkataan lain tidak terjadi pertumbuhan menebal sekunder. Meskipun demikian, ada Monokotil yang dapat mengadakan pertumbuhan menebal sekunder, misalnya pada pohon Hanjuang (Cordyline sp) dan pohon Nenas seberang (Agave sp).
Daun
Daun lengkap terdiri dari pelepah daun, tangkai daun serta helai daun. Helai daun sendiri memiliki urat daun yang tidak lain adalah kelanjutan dari jaringan penyusun batang. Helai daun sendiri tersusun dari jaringan-jaringan dasar berikut:
Fungsi daun
Alat pernafasan melalui stomata
Tempat fotosintesis
Tempat penguapan air (transpirasi ) dan gutasi (penetesan air melalui ujung daun)
Tempat penyimpanan zat air dan makanan (mis.lidah buaya & kaktus )
Bagian-bagian daun helaian daun

jaringan tiang
jaringan bunga karang dan
jaringan pembuluh.
Permukaan epidermis seringkali terlapisi oleh kutikula atau rambut halus (pilus) untuk melindungi daun dari serangga pemangsa, spora jamur, ataupun tetesan air hujan
Jaringan penyusun tumbuhan antara lain : 1. epidermis (jaringan pelindung) 2. kolenkim (jaringan penyokong) 3. sklerenkim (jaringan penyokong) 4. parenkim (jaringan dasar) 5. xilem (jaringan pembuluh/pengangkut) 6. floem (jaringan pembuluh/pengangkut)
Hal-hal yang menyebabkan air dan larutan garam mineral naikdari akar ke daun.
a. Tekanan Akar
Secara osmosis dari akar ke seluruh bagian tumbuhan.& Paling tinggi terjadi pada malam hari.
b. Daya kapilaritas
Pembuluh di akar, batang dan daun saling berhubungan membentuk pembuluh kapiler.
Akibat dari gaya adhesi antara dinding xylem dengan molekul air dan akibat gaya kohesi antara molekul air.
c. Daya isap daun
Akibat dari penguapan daun dan Menyebabkan air dalam saluran ikatan pembuluh naik ke daun.
d. Pengaruh sel-sel yang hidup

4. Pengeluaran larutan dari daun
Gutasi yaitu proses perembesan tetes-tetes air melalui celah daun (hidatoda/gutatoda/emisarium) di bagian ujung daun.
Transpirasi yaitu proses pengauapan dari tumbuhan baik akar, daun dan batang melalui stomata. Alat pengukuranya dinamakan Potometer atau Porormeter.
Pendarahan yaitu proses keluarnya air bersama zat-zat yang terlarut di dalamnya melalui luka. Biasanya hasil pelukan ini dapat bermanfaat bagi manusia. Seperti karet menghasilkan latex, seludang kelapa menghasilkan aren dan pinus menghasilkan terpentin.

5. Faktor yang mempengaruhi transpirasi
a. Faktor luar
* Suhu * Kelembaban relatif
* Pergerakan air * Tekanan Atmosfer
* Cahaya *Angin
Persediaan air tanah

b. Faktor dalam
* Ukuran daun * Tebal daun
* Jumlah stomata * Ada tidaknya lapisan kutikula
* Banyak sedikitnya trikoma
Jaringan tumbuhan dapat dibagi 2 macam :
1. Jaringan meristem2. Jaringan dewasa
JARINGAN MERISTEM

jaringan-meristem Jaringan dewasa
Jaringan meristem adalah jaringan yang terus menerus membelah
Jaringan dewasa adalah jaringan yang sudah berhenti membelah.
Jaringan dewasa dapat dibagi menjadi beberapa macam :
1 Jaringan Epidermis
Jaringan yang letaknya paling luar, menutupi permukaan tubuh tumbuhan. Bentuk jaringan epidermis bermacam-macam. Pada tumbuhan yang sudah mengalami pertumbuhan sekunder, akar dan batangnya sudah tidak lagi memiliki jaringan epidermis. Fungsi jaringan epidermis untuk melindungi jaringan di sebelah dalamnya.
2. Jaringan Parenkim
Nama lainnya adalah jaringan dasar. Jaringan parenkim dijumpai pada kulit batang, kulit akar, daging, daun, daging buah dan endosperm. Bentuk sel parenkim bermacam-macam. Sel parenkim yang mengandung klorofil disebut klorenkim, yang mengandung rongga-rongga udara disebut aerenkim. Penyimpanan cadangan makanan dan air oleh tubuh tumbuhan dilakukan oleh jaringan parenkim.
3. Jaringan Penguat/Penyokong
Nama lainnya stereon. Fungsinya untuk menguatkan bagian tubuh tumbuhan. Terdiri dari kolenkim dan sklerenkim.
a. Kolenkim Sebagian besar dinding sel jaringan kolenkim terdiri dari senyawa selulosa merupakan jaringan penguat pada organ tubuh muda atau bagian tubuh tumbuhan yang lunak.
b. SklerenkimSelain mengandung selulosa dinding sel, jaringan sklerenkim mengandung senyawa lignin, sehingga sel-selnya menjadi kuat dan keras. Sklerenkim terdiri dari dua macam yaitu serabut/serat dan sklereid atau sel batu. Batok kelapa adalah contoh yang baik dari bagian tubuh tumbuhan yang mengandung serabut dan sklereid.
4. Jaringan Pengangkut
Jaringan pengangkut bertugas mengangkut zat-zat yang dibutuhkan oleh tumbuhan. Ada 2 macam jaringan; yakni xilem atau pembuluh kayu dan floem atau pembuluh lapis/pembuluh kulit kayu. Xilem bertugas mengangkut air dan garam-garam mineral terlarut dari akar ke seluruh bagian tubuh tumbuhan. Xilem ada 2 macam: trakea dan trakeid.Floem bertugas mengangkut hasil fotosintesis dari daun ke seluruh bagian tubuh tumbuhan.
5. Jaringan Gabus
Fungsi jaringan gabus adalah untuk melindungi jaringan lain agar tidak kehilangan banyak air, mengingat sel-sel gabus yang bersifat kedap air. Pada Dikotil, jaringan gabus dibentuk oleh kambium gabus atau felogen, pembentukan jaringan gabus ke arah dalam berupa sel-sel hidup yang disebut feloderm, ke arah luar berupa sel-sel mati yang disebut felem.
BUNGA
Bunga (flos) atau kembang adalah struktur reproduksi seksual
pada tumbuhan berbunga (divisio Magnoliophyta atau
Angiospermae, "tumbuhan berbiji tertutup"). Pada bunga
terdapat organ reproduksi (benang sari dan putik).Benang sari (stamen)
• Fungsi : alat perkembangbiakan jantan
• Terdiri dari :
1. Tangkai sari (filamentum)
2. Kepala sari (anthera)
• Kepala sari mempunyai 2 ruang serbuk sari (theca), dan di dalam ruang ini terdapat serbuk sari (pollen)
Putik (pistillum)
• Fungsi : alat perkembangbiakan betina
• Terdiri dari :
1. Kepala putik (stigma)
2. Tangkai putik (stylus)
3. Bakal buah (ovarium)
4. Bakal biji (ovulum)
Perhiasan bunga
1. Kelopak (kalik) fungsi Melindungi kuncup bunga
2. Mahkota (korola) fungsi Menarik perhatian serangga
Fungsi biologi bunga adalah sebagai wadah menyatunya
gamet jantan (mikrospora) dan betina (makrospora) untuk
menghasilkan biji. Proses dimulai dengan penyerbukan,
yang diikuti dengan pembuahan, dan berlanjut dengan
pembentukan biji.
! Bunga lengkap memiliki bagianbagian sebagai berikut
1. Kelopak(sepal ), umumnya berwarna hijau dan berfungsi menutup bunga di saat masih kuncup.2. Mahkota(petal ), merupakan bagian bunga yang indah dan berwarna-warni.3. Benang sari (stamen )dengan serbuk sari sebagai alat kelamin jantan.4. Putik(carpel) sebagai alat kelamin betina.5. Dasar dan tangkai bunga (receptacle) sebagai tempat kedudukan bunga.Bunga yang memiliki tangkai, kelopak, mahkota, benang sari, dasar bunga, dan putik disebut bunga sempurna. Jika memiliki semua bagian kecuali putik, maka disebut bunga jantan. Jika memiliki semua bagian kecuali benang sari, maka disebut bunga betina. Bunga yang memiliki benang sari dan putik disebut bunga hermafrodit.

BUAH
Buah adalah organ pada tumbuhan berbunga yang merupakan perkembangan lanjutan dari bakal buah (ovarium). Buah biasanya membungkus dan melindungi biji. Aneka rupa dan bentuk buah tidak terlepas kaitannya dengan fungsi utama buah, yakni sebagai pemencar biji tumbuhan.
Buah ada 2 macam
1. buah sejati : Buah yang dibentuk oleh seluruh jaringan pada bakal buah
contoh. mangga,pepaya,jeruk,tomat,kacang tanah
2. Buah semu : buah yang dibentuk dari bagian -bagian lain dari bunga bukan dari bakal buah
contoh
a. Nanas : dibentuk dari bakal buah dan daun bunga (kelopak)
b. Jambu mete : dibentuk dari tangkai bunga yang membesar
c. Apel : dibentuk dari dasar bunga yang menggembung
d. Arbei :dibentuk dari dasar bunga yang menggembung
e. Nangka : dibentuk dari daun bunga yang tumbuh menebal dan berdaging
Ilmu yang mempelajari segala hal tentang buah dinamakan pomologi.
Buah adalah pertumbuhan sempurna dari bakal buah (ovarium). Setiap bakal buah berisi satu atau lebih bakal biji (ovulum), yang masing-masing mengandung sel telur. Bakal biji itu dibuahi melalui suatu proses yang diawali oleh peristiwa penyerbukan, yakni berpindahnya serbuk sari dari kepala sari ke kepala putik. Setelah serbuk sari melekat di kepala putik, serbuk sari berkecambah dan isinya tumbuh menjadi buluh serbuk sari yang berisi sperma. Buluh ini terus tumbuh menembus tangkai putik menuju bakal biji, di mana terjadi persatuan antara sperma yang berasal dari serbuk sari dengan sel telur yang berdiam dalam bakal biji, membentuk zigot yang bersifat diploid. Pembuahan pada tumbuhan berbunga ini melibatkan baik plasmogami, yakni persatuan protoplasma sel telur dan sperma, dan kariogami, yakni persatuan inti sel keduanya.[2]
Setelah itu, zigot yang terbentuk mulai bertumbuh menjadi embrio (lembaga), bakal biji tumbuh menjadi biji, dan dinding bakal buah, yang disebut perikarp, tumbuh menjadi berdaging (pada buah batu atau drupa) atau membentuk lapisan pelindung yang kering dan keras (pada buah geluk atau nux). Sementara itu, kelopak bunga (sepal), mahkota (petal), benangsari (stamen) dan putik (pistil) akan gugur atau bisa jadi bertahan sebagian hingga buah menjadi. Pembentukan buah ini terus berlangsung hingga biji menjadi masak. Pada sebagian buah berbiji banyak, pertumbuhan daging buahnya umumnya sebanding dengan jumlah bakal biji yang terbuahi.[3]
Dinding buah, yang berasal dari perkembangan dinding bakal buah pada bunga, dikenal sebagai perikarp (pericarpium). Perikarp ini sering berkembang lebih jauh, sehingga dapat dibedakan atas dua lapisan atau lebih. Yang di bagian luar disebut dinding luar, eksokarp (exocarpium), atau epikarp (epicarpium); yang di dalam disebut dinding dalam atau endokarp (endocarpium); serta lapisan tengah (bisa beberapa lapis) yang disebut dinding tengah atau mesokarp (mesocarpium).[4]
BIJI
Tumbuhan berbiji atau Spermatophyta (Yunani, sperma=biji , phyton=tumbuhan) merupakan kelompok tumbuhan yang memiliki ciri khas, yaitu adanya suatu organ yang berupa biji. Biji merupakan bagian yang berasal dari bakal biji dan di dalamnya mengandung calon individu baru, yaitu lembaga. Lembaga akan terjadi setelah terjadi penyer bukan atau persarian yang diikuti oleh pembuahan.

struktur biji itu terdiri atas endosprem yang berfungsi untuk cadangan makanan selama proses perkecambahan dan lembaga yang terdiri atas radikula dan plumula



BIJI
Tebentuk dari bakal biji, hasil dari fertilisasi.Terletak dalam bakal buah.
Merupakan alat reproduksi generatif
Bagian dalam terdapat embrio atau calon individu baru.
bagian-bagian biji
1. Testa (kulit biji) berfungsi sebgai pelindung
2. Kotiledon/daun lembaga : menyimpan makanan dalam bentuk pati/amilum
3. Radikula (akar )
4. Plumula (daun pertama)
Fungsi biji
Menyimpan cadangan makanan.
Alat pemencaran tumbuhan.

Bagian-bagian biji
Spermodermis, merupakan kulit pelindung yang terluar. Pada Gymnospremae terdiri dari 3 lapisan yaitu luar (lapisanyang tebal), tengah (lapisan yang keras) dan dalam (lapisanyang tipis). Ex : Gnetum gnemon, Cycas rumphii. Pada Angiospermae terdiri dari 2 lapisan yaitu testa (lapisan yang tipis dan keras) dan tegmen (lapisan yang tipis seperti selaput). Ex : Manggifera indica, Arachis hypogea.